3 Fakta Viralnya Surat Berkop Kementerian UMKM Berisi soal Kunjungan Istri Menteri ke Eropa
Garudea Prabawati July 05, 2025 09:32 PM

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman viral usai beredarnya surat diduga tentang kunjungan istrinya ke Eropa mencuat di publik.

Adanya kabar tersebut, Menteri Maman sampai mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Jumat (4/7/2025).

Tujuan kedatangan Maman ke Gedung Merah Putih KPK adalah untuk memberikan klarifikasi tentang beredarnya surat yang viral tersebut, dan menyebut-nyebut nama istrinya, Agustina Hastarini.

Maman pun membantah tuduhan penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan pribadi.

Lantas berikut adalah 3 fakta tentang viralnya surat berkop Kementerian UMKM tersebut:

1. Surat Viral

Surat  bernomor B-466/SM.UMKM/PR.01/2025 dengan keterangan yang tertulis kunjungan istri Menteri UMKM RI, viral di sosial media.

Surat tersebut dibuat pada tanggal 30 Juni 2025 dan ditujukan untuk enam KBRI dan satu konsul jenderal RI di negara tempat kunjungan.

Tertulis di surat tersebut, Agustina Hastarini akan melakukan kunjungan ke Istanbul, Pomorie, Sofia, Amsterdam, Brussels, Paris, Lucerne, dan Milan pada tanggal 30 Juni sampai 14 Juli (14 hari).

Disebutkan juga dalam surat, Kementerian UMKM meminta dukungan dari KBRI negara-negara yang dimaksud untuk melakukan pendampingan selama misi budaya istri Menteri UMKM.

2. Klarifikasi sang Istri Menteri

Istri Maman tersebut pun telah memberikan klarifikasi melalui unggahan di akun instagram miliknya @tina.astari.

Wanita yang juga dikenal sebagai Tina Astari tersebut menyatakan tidak mengetahui tentang surat yang sudah beredar, karena dirinya mengaku sudah melakukan perjalanan pada tanggal 29 Juni 2025 tepatnya sehari sebelum surat itu dibuat.

Di bawah ini uraian klarifikasi dari Agustina Hastarini:

"Bismillahirrohmanirrohim..

Mohon maaf jika saya baru bisa memberikan klarifikasi atas berita yang beredar 3 hari ini di media sosial..
Benar adanya saya melakukan perjalanan ke Eropa namun perjalanan tersebut dalam rangka saya Menemani putri saya yang masih berusia 12 tahun untuk mengikuti festival Misi Budaya Euro folk 2025 bersama tim sekolah nya utk mewakili Indonesia…

Dalam perjalanan ini sudah saya persiapkan sejak bulan Mei untuk kebutuhan saya seperti hotel,kendaraan saya selama disini juga makan…dan semua saya bayarkan dengan biaya pribadi saya sendiri..
Semua bukti bukti pembayaran yang saya lakukan sudah saya berikan kepada suami saya dan diserahkan juga ke KPK  dalam bentuk Pertanggungan jawaban Publik kami dan keluarga..yang juga di hari kemarin suami saya sudah melakukan klarifikasi dengan membawa bukti bukti invoice pembayaran saya sejak bulan mei

Mengenai surat yang beredar dengan mencantumkan nama saya itu benar benar saya tidak tau menahu..karena memang saya tidak pernah meminta untuk dibuatkan surat seperti tersebut..
karena jika dilihat kembali surat tersebut baru dibuat pada tanggal 30 Juni 2025..sementara saya bersama rombongan sekolah putri saya sudah melaksanakan keberangkatan pada tanggal 29 Juni 2025..

Sejak saya sampai dan selama saya berada disini tidak ada pendampingan dari pihak lain selain rombongan sekolah putri saya dan juga guru guru pendamping serta beberapa orangtua murid yang ikut serta untuk mendampingi putra putri nya..

Demikian penjelasan yang bisa saya sampaikan..
Karena dalam perjalanan ini saya hanya seorang ibu yang wajib bertanggung jawab atas putri nya yang masih 12 tahun dan akan melakukan perjalanan jauh untuk membawa nama harum Indonesia dalam festival budaya..
Dan sama sekali saya tidak menggunakan anggaran Negara atau pun meminta fasilitas dari pihak mana pun..

Terima kasih atas segala support dan doa yang diberikan untuk saya dan keluarga dari semua sahabat dan keluarga besar..
Terima kasih yang terbesar untuk suami saya tercinta @maman.abdurrahman.st atas support cinta yang luar biasa untuk keluarga ..

Mohon maaf lahir dan bathin semua 

Wasalamuaikum warahmatullahi wabarakatuh."

3. Maman Tidak Memberi Perintah

Maman menyatakan tidak pernah memberikan perintah kepada anak buahnya untuk membuat dokumen tersebut.

"Terkait beredarnya dokumen (surat), sampai hari ini saya pun tidak mengerti itu dokumen dari mana," kata Maman di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (4/7/2025).

"Jadi, tidak pernah ada perintah dari saya. Tidak ada pernah disposisi dari saya. Tidak ada pernah apapun arahan dari saya. Jadi saya merasa tidak tahu menahu mengenai dokumen tersebut," sambungnya.

Ia melanjutkan menjelaskan bahwa seluruh biaya perjalanan, mulai dari tiket pesawat, akomodasi, hingga konsumsi, sepenuhnya dibiayai menggunakan dana pribadi milik istrinya.

"Saya pastikan 100 persen, tidak ada uang negara yang digunakan dalam perjalanan ini. Semua biaya dikeluarkan dari uang pribadi istri saya," kata Maman. 

Ia juga menunjukkan bukti pembayaran yang dilakukan melalui rekening pribadi istrinya untuk memperkuat pernyataannya.

Kemudian Maman mengharapkan agar masalah terkait surat tersebut untuk disudahi, Maman mengatakan kehadirannya di KPK adalah sebagai bentuk transparasi kepada publik atas isu yang beredar. 

(mg/Rifqi Fawwaz Rijandra) (Garudea Prabawati/Ilham Rian Pratama) 

Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.