TIMESINDONESIA, PEMALANG – Paguyuban Amal Bhakti Cibelok menggelar pengajian akbar dan santunan anak yatim guna mengisi semarak Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah bertemakan "Indahnya berbagi di Bulan Muharam Bersama Yatim Piatu.

Kegiatan rutin tahunan ini merupakan perhelatan yang ke-5 tahun, sebagai bentuk jalinan silaturahmi antaranggota dan kepedulian paguyuban kepada masyarakat, terutama anak yatim dan kaum Dhuafa.

Ketua Paguyuban Amal Bhakti Cibelok Ustadz Ar Rahman ketika dikonfirmasi menuturkan, bahwa kegiatan sosial dan keagamaan merupakan rutinitas yang terus dijalankan paguyuban  sejak 2020.

"Paguyuban Amal Bhakti Cibelok resmi berdiri dan menjalankan kegiatan dalam bidang sosial, keagamaan, dan pendidikan. Setiap tahunnya ada beberapa agenda yang sudah berjalan, seperti pengajian dalam rangka Tahun Baru Islam, santunan anak yatim, santunan buat kaum dhuafa, juga terkait pendidikan anak yatim kita usahakan," tutur Ustadz Ar Rahman, pada Sabtu (5/7/2025) malam.

Berkaitan dengan ajaran tahun baru sekolah, Yayasan Amal Bhakti Cibelok tidak tinggal diam menyikapi sulitnya mendapatkan perlengkapan sekolah seperti tas dan perlengkapan sekolah lainya, terutama bagi para anak yatim,

"Kami berikan perlengkapan sekolah seperti tas, buku, dan alat tulis buat anak yatim yang bersekolah. Alhamdulillah, beberapa donatur juga memberikan santunan uang langsung kepada mereka guna membantu meringankan beban saat ini memasuki tahun ajaran baru sekolah," jelasnya.

Di tempat sama, KH M Subhan LC yang hadir sebagai penceramah mengatakan bangga sekaligus bersyukur dengan digelarnya pengajian serta acara pendukung seperti tari sufi dan santunan anak yatim yang melibatkan anak-anak muda,

"Alhamdulillah di tempat yang indah ini, malam ini kita bersyukur bisa melaksanakan peringatan Tahun Baru Islam, dimana semakin sini semakin berasa gebyar dan makna hakiki Tahun Baru Hijriyah yang penuh makna," ujarnya.

Giat pengajian akbar peringatan tahun baru yang diinisiasi oleh Yayasan Amal Bhakti Cibelok Pemalang, diisi tauziah dan santunan anak yatim serta pagelaran tari Sufi Nusantara yang khusus didatangkan dari Kota Semarang menambah semarak peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah/2025.(*)