Bekali Anak Ilmu Dunia dan Akhirat
R Hari Tri Widodo July 05, 2025 11:31 PM

Banyak orangtua memilih menyekolahkan anak mereka di sekolah agama, seperti halnya bagi yang muslim di sekolah Islam. Alasannya, yaitu berbagai keunggulan sekolah Islam yang dapat memberikan dampak positif pada perkembangan anak secara holistik.

Sebagaimana Suryawan dan Mariyana, suami istri warga Jalan Hikmah Banua, Banjarmasin, yang menyekolahkan putri bungsu mereka ke sekolah dasar berbasis Islam.

Naura Alya Farhana, kelahiran Banjarmasin 20 Juni 2019 pada tahun ajaran baru 2025 ini memasuki fase sekolah dasar di kelas satu Madrasah Ibtidaiyah Al Muhajirin, Banjarmasin.

"Memasukkan Naura ke sekolah agama adalah pilihan yang baik untuk memberikan pendidikan agama yang kuat dan membentuk karakter anak sesuai dengan nilai-nilai Islam tanpa meninggalkan pendidikan umum," ungkap Mariyana.

Pertimbangan ini didasarkan pada harapan  agar Naura memiliki pemahaman agama yang baik, akhlak mulia, dan bekal untuk kehidupan di dunia dan akhirat

"Pembentukan akhlak mulia dan kepribadian yang sesuai dengan ajaran Islam, termasuk adab, disiplin, dan ibadah," ujar ibu tiga anak yang semuanya perempuan ini.

Selain dididik di rumah, sekolah juga membantu Naura mereka dalam mengembangkan karakter positif seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, rasa syukur, dan saling menghormati.

Lingkungan sekolah yang Islami dapat membantu memperkuat nilai-nilai agama yang diajarkan di rumah dan memberikan contoh positif dalam kehidupan sehari-hari, seperti shalat berjemaah, kegiatan keagamaan, dan penerapan adab Islami. 

"Sekolah Islam dapat memberikan lingkungan yang aman dan terkontrol, Naura dapat belajar dan berkembang dengan baik tanpa terpapar pengaruh negatif," tukas Mariyana.

Dengan fondasi pendidikan agama yang kuat, tandas Mariyana, menjadi bekal bagi Naura dalam menjalani kehidupan yang kian waktu kian rawan terhadap perkembangan anak.

Saat liburan sekolah ini, Mariyana juga membekali Naura dengan pengetahuan dasar akademis yang sebelumnya juga sudah diajarkan semasa Taman Kanak-Kanak.

"Alhamdulillah, memasuki sekolah dasar, Naura sudah dibekali pengetahuan baik mengenal hurup dan berhitung," terangnya.

Selain itu ia juga nempersiapkan mental Naura agar saar memasuki sekolah dasar tidak lagi berlaku seperti di TK.

"Sesekali saya perlihatkan video di YouTube bagaimana suasana sekolah terutama di sekolah Islam, supaya dia punya gambaran," ujar Mariyana.

Terutama diajarkan bahwa durasi belajar di kelas satu masih sama dengan TK tapi nanti kelas dua akan bertambah waktunya hingga siang.

"Dia juga diajarkan bagaimana mandiri misal memasang sepatu, membereskan buku di tas, menyiapkan bahan belajar," pungkas Mariyana. (Salmah saurin)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.