TRIBUNJATIM.COM - TKW bernama Mbak Suci belakangan ramai diperbincangkan usai mengkritik Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Pekerja migran asal Desa Suwaluh, Kecamatan Pakel, tersebut memang tengah berada di Taiwan.
Dalam akun Facebook miliknya, Suci menulis tinggal di Taoyuan, Taiwan.
Namun, Mbak Suci tiap hari mengunggah video di akun medsosnya, mengkritik Tulungagung.
Videonya tidak hanya dinilai sangat berani, namun juga kocak sehingga banyak yang membagikan tautannya.
Awalnya, Suci mengkritik Camat Pakel, Imam Suwoyo, karena dituding sering makan uang suap dari para perangkat desa.
Camat juga dituding suka karaoke bersama LC (purel), serta punya hubungan asmara dengan perangkat Desa Suwaluh.
"Camat Pakel, Camat tukang mangku LC seluruh umat," ujar Suci mengawali video yang diunggah di Facebook.
Menurutnya, Camat Pakel merupakan sosok yang tidak bisa bekerja.
Selama jalan Desa Suwaluh rusak, sosok camat yang disebut sekilas bernama Imam, tidak pernah muncul.
Namun, setelah jalan diperbaiki, Camat malah sering nongol untuk cari muka.
Suci bahkan menuding Desa Suwaluh menjadi ladang sogokan untuk Camat.
Dengan nada kesal, Suci menyebut Camat Pakel perlu diundangkan rudal hipersonik.
Jika terus melakukan pencitraan, maka rudal balistik akan meledak di bibir Camat.
Suci juga menuding Camat mempunyai kebiasaan tak senonoh di Desa Suwaluh.
"Saya tidak punya rasa takut. Justru aibmu akan terungkap, suka mangku purel dan karaoke," ucap Suci dalam Bahasa Jawa dengan nada lucu.
Tak ketinggalan, dia juga menyebut sejumlah nama perangkat desa yang bermain dengan Camat.
Suci lantas meminta Inspektorat untuk memeriksa Camat.
Unggahan Suci itu pun banyak mendapat dukungan di kolom komentar.
Ada yang menyebut, sosok Suci pemberani karena hanya sedikit yang berani mengkritik pejabat.
Ada juga yang memberi semangat untuk terus bersuara.
Bahkan ada yang terang-terangan iri karena kondisi jalan desanya juga rusak, namun tidak ada yang berani kritis seperti Suci.
Camat Pakel, Imam Suwoyo, sendiri belum bisa dimintai keterangan terkait unggahan Mbak Suci ini.
Saat dihubungi lewat telepon, Imam juga tidak mengangkatnya.
Sementara seorang perangkat Desa Suwaluh, lewat pesan suara menyebut, sosok Suci memang sakit hati dengan pemerintah Desa Suwaluh.
Pemicunya pernah ada sengketa tanah, Pemdes Suwaluh dinilai tidak bisa memutuskan.
Padahal untuk memutus sengketa tanah, hanya bisa diputus lewat pengadilan.
"Dia tidak bisa berpikir sejauh itu. Sejak saat itu, dia cari hal-hal yang bisa dijadikan bahan kritik karena terlanjur sakit hati," katanya.
Lanjut perangkat tadi, sosok Suci juga bermasalah dengan saudaranya.
Bahkan saat pulang ke Desa Suwaluh, dia tidak berani tidur di rumahnya.
Perangkat ini menyebut, apa yang disampaikan Suci tidak benar.
"Kalau omongannya benar, seluruh desa pasti mendukung dia," ucapnya.
Tak hanya ke Camat, kritik Suci juga kini menyasar orang-orang penting di Kabupaten Tulungagung.
Bahkan nama Bupati Tulungagung dan adiknya juga ikut dimaki-maki oleh Suci.
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, mengaku tidak mempermasalahkan apa yang disampaikan Suci.
"Tidak apa-apa, biar semua bisa menilai kinerja kades dan perangkat desa," ujar Gatut Sunu Wibowo, Jumat (4/7/2025).
Meski disenggol oleh kritik Suci, Gatut Sunu menilai apa yang dilakukannya bagian dari demokrasi.
Ia mengaku memaafkan kekeliruan kritik Suci, karena baginya yang penting bisa membuat pemerintahan berjalan dengan baik.
Dengan tegas, Gatut Sunu mengaku tidak akan mempermasalahkan kritik bercampur makian yang disampaikan Suci.
"Kalau saya tidak ada masalah. Tapi tidak tahu orang lain lho ya," tambahnya.
Gatut Sunu merasa dekat dengan keluarga Suci, terutama ayahnya.
Ia menyebut, orang tua Suci adalah tim suksesnya saat ikut kontestasi Pilkada Tulungagung.
Oleh karena itu, secara pribadi pun Gatut Sunu punya alasan untuk tidak mempermasalahkan Suci.
"Keluarganya mantan tim sukses saya, masak saya masalahkan. Itu hal biasa," tegasnya.
Sebagai Bupati, Gatut Sunu telah mengkonfirmasi kritik Suci kepada Camat Pakel.
Camat diminta untuk menyelesaikan apa yang jadi sumber kritik Suci dengan kades dan para perangkat Desa Suwaluh.
Jika gagal, maka kinerja Camat Pakel akan dievaluasi.
"Jika tidak diselesaikan, akan ada evaluasi kinerja. Artinya dia tidak mampu berkomunikasi dengan wilayahnya," jelasnya.
Lebih jauh, Gatut Sunu berharap suatu ketika Suci bisa pulang ke Tulungagung dan bisa main ke pendopo, dan berkomunikasi dengan Wakil Bupati Tulungagung.
Para pihak terkait juga bisa dipertemukan dengan Suci agar bisa diselesaikan dengan baik-baik.
Gatut Sunu juga sudah berupaya berkomunikasi dengan Suci.
"Apapun salahnya, secara pribadi kami memaafkan karena dia bagian dari kami," pungkasnya. (David Yohanes)