Dokter Ingatkan Jejak Beracun yang Tertinggal di Balik Baju Thrifting
Anita K Wardhani July 06, 2025 12:32 PM

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tren membeli pakaian thrifting atau pre-loved kini semakin digemari, terutama oleh generasi muda. 

Harga yang terjangkau, model yang unik, hingga merek-merek ternama menjadi alasan utamanya. 

Namun di balik keuntungan finansial dan mode ini, ada bahaya tersembunyi yang mengintai, terutama dalam hal kesehatan.

Salah satu bahaya yang tersembunyi adalah residu dari rokok. Hal ini disampaikan oleh Health Management Specialist dari Corporate HR Kompas Gramedia Dokter Santi.

Rokok tidak hanya membahayakan orang yang menghisap atau yang berada di sekitarnya.

Tapi juga bisa meninggalkan jejak beracun pada pakaian yang dikenakan perokok. 

Fenomena ini dikenal dengan istilah third hand smoke, yaitu racun rokok yang menempel pada benda-benda seperti pakaian, sofa, atau tirai.

Ironisnya, residu dari racun rokok ini bisa ikut terbawa dalam baju-baju pre-loved yang kini kian menjamur di pasaran.

Dr. Santi menyebutkan bahwa aroma rokok memang bisa dihilangkan dengan pewangi pakaian 

Tetapi kandungan racunnya, terutama logam berat, masih bisa tertinggal di serat kain. 

“Aromanya bisa hilang, tetapi racunnya, logam beratnya nempel di serat-serat pakaiannya,” ujarnya pada kanal YouTube Sonora FM, Sabtu (5/7/2025). 

Hal ini menjadi risiko tersendiri bagi siapa saja yang menggunakan pakaian bekas dari perokok aktif, terutama jika pakaian tersebut tidak dibersihkan dengan benar. 

Bahkan setelah dicuci pun, logam berat tidak sepenuhnya bisa dihilangkan, hanya dikurangi kadarnya.

Proses pembersihan idealnya mencakup perendaman dengan baking soda, pembilasan dengan air cuka, hingga penjemuran di bawah sinar matahari. 

Bahkan, jika memungkinkan dan bahan pakaian memungkinkan, direbus adalah salah satu metode efektif untuk membunuh bakteri serta menurunkan kadar racun yang tertinggal. 

Keseluruhan proses ini memang terdengar merepotkan, tetapi jauh lebih aman untuk kesehatan, terutama jika pakaian tersebut hendak digunakan secara rutin.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.