Timnas Putri Indonesia Bentangkan Spanduk Minta Liga Walau Sebentar lalu Dirampas, Erick Thohir: Saya Tidak Takut Tekanan!
Bagas Reza July 06, 2025 03:15 PM

BOLASPORT.COM - Kegagalan timnas putri Indonesia lolos ke Piala Asia Wanita 2026 kembali memunculkan pertanya sejuta umat mengenai kapan PSSI akan menggelar Liga Putri lagi yang sudah vakum 6 tahun.

Timnas putri Indonesia gagal lolos ke Piala Asia Wanita 2026 setelah hanya menempati peringkat 3 di babak Kualifikasi.

Pada laga terakhir, Garuda Pertiwi harus takluk 1-2 dari Taiwan, yang menjadi tim berhak lolos ke Piala Asia Wanita 2026.

Hasil minor ini kembali menyeruakan seruan buat PSSI kapan akan menggelar Liga Putri kembali setelah vakum 6 tahun.

Pasca-pertandingan melawan Taiwan para pemain timnas putri Indonesia turut membentangkan spanduk hitam yang kembali menagih Ketum PSSI soal Liga Putri.

"Pak Erick, kapan Liga 1 Putri Digelar?" begitu bunyi spanduk berlatar hitam tersebut.

Awalnya memang pasukan Garuda Pertiwi hanya membentangkan spanduk terima kasih timnas putri Indonesia saat menyanyikan lagi Tanah Airku.

Namun di pertengahan lagu, kapten Shafira Ika Putri Kartini membawa spanduk lain dari suporter untuk dibentangkan bersama para pemain timnas putri Indonesia.

Spanduk permintaan Liga itu pun sempat dibentangkan walau hanya sebentar.

Selanjutnya, seorang wanita berjas hitam merebut spanduk tersebut dan menggulungnya.

Ketum PSSI, Erick Thohir menyatakan tidak mengubah jawabannya tiap kali didesak kapan Liga Putri digulirkan.

Sebelumnya Erick memang berencana menggulirkan Liga Putri pada 2027 mendatang.

Ia mengaku tidak takut dengan tekanan publik karena memang menurutnya talent pool untuk sepak bola putri belum cukup untuk saat ini.

"Saya sudah jawab berkali-kali, saya nggak mau mengulang, saya tidak takut tekanan," kata Erick Thohir saat ditanya wartawan.

"Realitanya memang belum (cukup talent poolnya)," tambahnya.

Saat ditanya kembali oleh wartawan apakah PSSI punya opsi menggelar turnamen putri seperti Piala Presiden, Erick Thohir pun mempertanyakan kembali tim putri (klub) yang tersedia.

"Timnya dibagi berapa saya nggak tahu, siapa yang main. Masalahnya timnya nggak ada," ujar Erick.

"Semua masih terkumpul di timnas, ya mesti sabar, saya tidak mau terjebak, memaksakan diri, memaksakan ini."

"Dan kalau kita lihat struktur liga pun seperti putra pun itu inisiatif dari klub-klub dan kepemilikan liga sangat profesional."

"Semua negara itu fokusnya ke tim nasional. Tetapi apakah kita mendorong liga putri ya pasti. Bagian kita coba mendorong," tambahnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.