Respons Komisi I DPR Soal Eks Wakil Bendahara Timses Prabowo-Gibran Jadi Calon Dubes RI di Malaysia
Wahyu Aji July 07, 2025 01:31 AM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi I DPR RI merespons perihal eks Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo, yang diusulkan menjadi Duta Besar (dubes) RI untuk Malaysia.

Ketua Komisi I DPR RI F-PDIP Utut Adianto menjelaskan, bahwa uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap calon dubes tidak boleh semata-mata didasarkan pada latar belakang profesi calon.

Menurutnya, yang menjadi fokus utama dalam proses tersebut adalah sejauh mana calon memiliki kapasitas untuk menjalankan tugas sebagai perwakilan negara.

"Kalau soal orang pernah jadi apa itu bukan wilayah kita. Uji fit and proper adalah kemampuan dia pantas atau tidak," kata Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (6/7/2025).

Sebagai contoh, Utut menyinggung pengalamannya sendiri saat pertama kali masuk ke dunia politik.

Mantan Grand Master catur dunia itu mengakui bahwa dirinya tidak langsung memahami dunia politik saat pertama terjun, namun menunjukkan performa yang baik seiring waktu.

"Pak Utut dulunya pecatur, diuji ya enggak ngerti apa-apa. Tapi kalau Pak Utut perform, kan kamu oke kan?" ujarnya.

Utut juga menekankan bahwa PDI Perjuangan tetap memberikan dukungan terhadap pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto, meski tidak berada dalam struktur kabinet.

"Kita enggak campur latar belakang, kalau presiden punya alasan sendiri, presiden punya pertimbangan. Dan PDIP sekali lagi mendukung pemerintahan Pak Prabowo. Kita tidak dalam pemerintahan, tapi kita mendukung pemerintahan Pak Prabowo," ujar Utut.

Di lokasi yang sama Wakil Ketua Komisi I DPR RI F-Gerindra Budisatrio Djiwandono, mengatakan pihaknya tidak semata-mata melihat calon dubes berdasarkan latar belakang profesi.

Ia meyakini, calon dubes yang menjalani fit and proper test di Komisi I DPR, memiliki kapasitas dan kemampuan yang baik, termasuk Iman Hascarya Kusumo.

"Kami melihat melalui pengalaman-pengalaman mereka, jaringan-jaringan yang mereka miliki, mereka akan mampu untuk bertugas di mana mereka akan bertugas," pungkasnya.

Sebelumnya, mantan Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo, menjalani uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test sebagai calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia.

Uji kepatutan dan kelayakan berlangsung di Komisi I DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (6/7/2025).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.