TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menilai Presiden Prabowo Subianto telah melakukan transformasi besar di sektor pertanian hanya dalam waktu singkat, yakni melalui penerbitan empat Instruksi Presiden (Inpres) dalam kurun waktu 6 bulan pertama pemerintahannya.
Salah satu Inpres yang paling berdampak, menurut Amran, adalah terkait penyaluran pupuk subsidi kepada petani. Jika sebelumnya proses distribusi pupuk kerap memakan waktu panjang dan berbelit-belit, kini sudah jauh lebih cepat dan efisien.
“Luar biasa, Bapak Presiden menerbitkan 4 Inpres dalam 6 bulan dan ini kontribusinya besar. Contoh pupuk, dulu prosesnya panjang. Sekarang dari menteri, pabrik, langsung ke petani,” ujar Amran dalam keterangan resminya, Senin (7/7/2025).
Amran menyebut bahwa penyederhanaan regulasi, efisiensi manajerial, serta pemangkasan rantai distribusi menjadi kunci keberhasilan transformasi pertanian yang saat ini mulai dirasakan langsung oleh petani di lapangan.
Amran menambahkan bahwa selain Inpres pupuk, Presiden Prabowo juga telah menerbitkan Inpres lainnya yang mendukung sektor pertanian secara luas, seperti penguatan sistem irigasi dan penguatan peran penyuluh pertanian lapangan (PPL).
“Ini baru satu Inpres. Masih ada Inpres lainnya seperti irigasi, dan penyuluh pertanian lapangan. Ini luar biasa,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Amran juga mengungkapkan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Perum Bulog saat ini mencapai lebih dari 4 juta ton, jumlah tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.
“Stok (beras) kita sekarang ini ada 4 juta ton lebih. Target dari Bapak Presiden, dari awal rencana kita swasembada 4 tahun, sekarang bisa 3 tahun,” jelasnya optimistis.
Amran menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja bersama, bukan hanya Kementan semata.
Ia menyampaikan terima kasih kepada TNI, Polri, Bulog, BUMN, serta para petani yang dinilainya sebagai pahlawan di sektor pangan.
“Ini merupakan gagasan besar Bapak Presiden, kami di Kementan hanya eksekutor. Berikutnya ada TNI, Polri, BUMN, dan petani sebagai pahlawan,” ungkapnya.
Menurut Amran, Presiden Prabowo terus mengingatkan jajarannya untuk selalu memberikan manfaat nyata bagi rakyat, terutama meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Bapak Presiden selalu berpesan, berikan yang terbaik kepada rakyat Indonesia, terutama petani,” tegas Amran menutup keterangannya.