Perankan Mayat Hidup di Film Selepas Tahlil, Epy Kusnandar Ungkap Wasiat Ingin Dimakamkan di Garut
Yurika NendriNovianingsih July 07, 2025 04:32 PM

TRIBUNNEWS.COM - Aktor Epy Kusnandar mengungkapkan wasiat untuk dimakamkan di kampung halamannya di Garut, Jawa Barat setelah meninggal dunia nanti.

Epy Kusnandar baru-baru ini hadir dalam konfresi pers film Selepas Tahlil yang diadakan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Dalam film horor terbarunya itu, Epy Kusnandar diketahui berperan sebagai sosok mayat hidup.

"Ini film pertama saya, film pertama saya jadi jenazah, jadi orang mati yang harus hidup menyakitkan sekali,” kata Epy Kusnandar dikutip dari YouTube Grid ID, Senin (7/7/2025).

Aktor 61 tahun itu merasa sangat emosional mengetahui isi pesan cerita film Selepas Tahlil.

"Kirain gampang, ternyata bukan itu semuanya tapi isi film ini yang membuat saya kayak beneran gitu. Begini rasanya mati yang menyimpan rahasia," sambungnya.

Menurut Epy, film yang diperankannya ini sangat berkaitan dengan kehidupannya.

"Iya, justru karena itu oke sangat relate sekali. Punya rahasia dan punya hutang," ujarnya.

Lebih lanjut, suami Karina Ranau itu juga mengungkap sebuah wasiat. 

Ia ingin jika meninggal dunia nanti, bisa dimakamkan di kampung halamannya, Garut.

"Mudah-mudahan, saya berpesan (kalau) saya benar-benar meninggal kuburkan saya di Garut, di kampung kelahiran saya,” ucap Epy.

Bukan tanpa alasan, Epy ternyata sudah laman memikirkan wasiat tersebut.

Bahwasanya, ia ingin dimakamkan dekat dengan makam ibunya.

"Iya, saya enggak main-main. Berdampingan dengan ibu saya."

"Ya, kalau udah penuh, enggak berdampingan juga enggak apa-apa. Berdekatan aja. Saya punya adik, ingin lebih akur. Jalan satu-satunya, kita kumpul di kampung,” tutur Epy.

Cerita Epy Kusnandar Jadi Mayat Hidup di Film Selepas Tahlil

Diberitakannya sebelumnya, Epy Kusnandar mendapatkan pengalaman baru ketika berperan di film Selepas Tahlil.

Ia menemukan tantangan berat ketika menjadi jenazah yang bangkit kembali.

Film ini diketahui terinspirasi dari salah satu episode podcast berjudul sama, yang mengangkat kisah jenazah bangkit dan berjalan sendiri dari Surabaya ke Lamongan.

“Sebenarnya saya menyesal menerima peran sebagai pak Hadi di sini karena cukup tantangan berat,” ujar Epy Kusnandar ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2025).

“Untung ada workshop fisik saya diharuskan kurus kering jadi pak Hadi karena jadi jenazah yang berjalan,” lanjut Epy Kusnandar.

Selain memantapkan fisik, Epy diharuskan berperan secara profesional dan maksimal. 

Salah satu adegan yang cukup sulit dijalani ketika ia harus menahan napas sepanjang pengambilan gambar berlangsung.

“Tantangan yang lebih berat lagi setelah, kirain saya main cukup di awal aja abis itu jadi mayat selesai,” kata Epy.

“Ternyata setelah jadi mayat saya sepanjang film itu harus tahan napas jangan sampai karena selalu di close up muka saya,” tungkasnya.

Sebagai informasi, Film Selepas Tahlil diadaptasi dari kisah nyata podcast Lentera Malam. 

Film ini dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 10 Juli 2025.

(M Alvian F/Fauzi Nur Alamsyah)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.