MSJA Bagikan Dividen Siap Bikin Kantong Investor Menebal
GH News July 08, 2025 04:03 PM

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kondisi ekonomi global yang tak menentu akibat perang Iran-Israel tak membuat PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA) menyurutkan semangat memberikan kabar baik bagi pemegang sahamnya.

Bahkan pada Rabu (25/6/2025) lalu, perusahaan produsen nonwoven tersebut membayarkan deviden sebesar Rp12 per lembar saham.
 
Corporate Secretary MSJA, Kent Kurniawan Handi menerangkan, pembayarann deviden Rp12 per lembar saham terseubt meningkat dibandingkan periode sebelumnya, dan kondisi global yang menciptakan berbagai macam tantangan mampu diatasi oleh perusahaannya.

"Termasuk pertumbuhan ekonomi, konflik di beberapa negara yang masih belum selesai sampai sekarang serta fragmentasi dalam perdagangan internasional, tapi dari hal-hal tersebut masih ada hal baik yang terjadi di dalam perekonomian Indonesia masih menunjukkan penguatan dan ketahanan," ucapnya saat memberikan keterangan, Selasa (8/7/2025). 
 
Ia juga melihat dari penguatan ekonomi dalam Negeri yang diproyeksikan oleh Bank Indonesia pada 2024  dan 2025 berada pada angka 5,5 persen. 

Dijelaskan oleh Kent, bahwa MSJA mengalami peningkatan penjualan  nonwoven dari domestik maupun mancanegara, tapi secara nilai uang mengalami penurunan sebesar 2,35 persen dibandingkan tahun sebelumnya.  Hal inilah yang menjadi dasar MSJA membayarkan deviden pada hari ini.
 
"Kalau dari sisi biaya beban pokok penjualan kelihatannya meningkat sebesar 1,67 persen tapi peningkatan tersebut bukan karena kami nggak efisien tetapi biaya pokok penjualan itu terutama disebabkan oleh meningkatnya penggunaan bahan baku untuk produksi sebagai akibat peningkatan kuantitas penjualan yang terjadi pada tahun 2024," urainya.
 
Kent menambahkan, meski 2024 bukanlah tahun yang mudah bagi MSJA tapi industri nonwoven ini mampu mencatatkan laba 5,6 juta US Dollar dan dengan kondisi keuangan dan pengelolaannya yang terjaga baik, ini juga menjadi dasar pembayaran devidien tunai bagi pemegang saham.
 
"Yang mana ini naik cukup banyak dibandingkan pembayaran deviden tunai di periode sebelumnya," tegasnya.
 
Di tahun 2025 ini MSJA tetap optimis menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 25 persen yang dapat dilihat di annual report yang telah dipublikasikan di bursa efek Indonesia. 

Kent tetap optmis bisa mencapai pertumbuhan, adapun sumber pertumbuhan itu nantinya diprediksi akan datang dari penguatan inovasi produk. Yaitu dengan berinvestasi dalam riset dan teknologi untuk menciptakan produk nonwoven berkualitas tinggi dengan nilai tambah yang lebih besar.

"Diharapkan produk ini sudah bisa mencapai tahap komersialisasi pada semester dua tahun 2025," ucapnya. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.