TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo membagikan santunan kepada 1.600 anak yatim di Kabupaten Probolinggo dalam rangka Gebyar 10 Muharram 1447 Hijriah, Selasa (8/7/2025) di gedung Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

Mengusung tema “Dengan Semangat Hijrah, Kita Jaga Anak Yatim Menjadi Generasi yang Tangguh dan Handal”, acara ini dihadiri Bupati Probolinggo Gus Haris, sejumlah kepala OPD, tokoh agama, serta anak-anak yatim dari berbagai kecamatan.

Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo, H. Achmad Muzammil mengatakan, santunan ini telah berjalan konsisten sejak 2020, wujud kolaborasi antara Baznas, koordinator wilayah pendidikan, dan masyarakat.

“Alhamdulillah, tahun ini kami kembali menyalurkan bantuan untuk 1.600 anak yatim dari 24 kecamatan,” kata Muzammil.

Setiap anak menerima paket perlengkapan sekolah seperti tas, buku tulis, pensil, pulpen, kotak alat tulis, serta uang tunai Rp100 ribu. Nilai bantuan diperkirakan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu per anak, disesuaikan kebutuhan.

Baznas juga menganggarkan Rp13,2 juta untuk konsumsi selama kegiatan, yang terdiri dari makanan ringan dan nasi kotak. Total dana yang digelontorkan mencapai Rp413,2 juta.

Tak hanya di 10 Muharram, Baznas juga rutin menggelar santunan anak yatim di momentum penting lainnya, termasuk untuk mendukung madrasah dan lembaga pendidikan nonformal.

Muzammil berharap ke depan jumlah penerima santunan bisa meningkat hingga 2.000 anak yatim. “Rencana ini sudah kami komunikasikan dengan Gus Haris. Mudah-mudahan bisa terealisasi tahun depan,” imbuhnya.

Pihaknya juga mengajak para muzaki atau pemberi zakat untuk menunaikan zakat melalui Baznas. Menurutnya, zakat yang dikelola terpusat akan jauh lebih optimal dalam penyaluran kepada yang berhak.

“Zakat itu bukan cuma kewajiban, tapi juga tanggung jawab sosial. Kalau lebih terorganisir, dampaknya akan lebih terasa,” tutur Muzammil.(*)