BOLASPORT.COM - Presiden Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Andritany Ardhiyasa, mengungkapkan sebenarnya pihaknya tak keberatan dengan diterapkannya regulasi 11 pemain asing. Tetapi, ia menyebut itu kontradiktif dengan pernyataan pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert.
Seperti diketahui, PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang berganti nama menjadi I League telah memutuskan bahwa klub Liga 1 boleh pakai 11 pemain asing, dengan delapan pemain di lapangan.
Kepastian ini diputuskan setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin (7/7/2025).
PT LIB memang telah memastikan bahwa klub-klub Liga 1 diperbolehkan memakai 11 pemain asing untuk mengarungi kompetisi musim 2025/2026.
Diterapkannya 11 pemain asing di Liga 1 ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas kompetisi.
Pasalnya, dengan adanya 11 pemain asing ini diharapkan mereka bisa mentransfer ilmu dan pengalaman mereka kepada para pemain lokal.
Akan tetapi, situasi ini tak melulu dinilai bagus untuk pemain lokal.
Pasalnya, dengan adanya pemain asing ini, secara tak langsung diyakini bakal mengucarang jam terbang pemain lokal.
Untuk itu, APPI mengaku sangat menyayangkan dengan adanya regulasi ini, karena pihak terkait tak melakukan komunikasi ataupun diskusi terlebih dahulu dengan sang pelaku atau pemain.
Ini karena yang merasakan dampaknya langsung pasti pemain.
Untuk itu, APPI mengaku setelah mereka melakukan survey tepat seusai ditetapkannya 11 pemain asing.
APPI mengklaim bahwa mayoritas pemain Liga 1 merasa keberatan dengan adanya regulasi tersebut.
Pasalnya mereka merasa bakal mengurangi menit bermain buat mereka.
Mereka mengakui persaingan memang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas permain.
Akan tetapi persaingan tersebut dinilai semestinya dibuat secara adil.
Ini harus dimulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga ekosistem yang berkualitas, seperti bagaimana negara-negara yang industri sepak bolanya telah berjalan dengan baik.
APPI sebagai perwakilan pemain memang menyayangkan keputusan ini.
Pasalnya dengan adanya 11 pemain asing, maka akan ada 198 pemain lokal yang bermain di Liga 1 harus pindah ke Liga 1.
Sedangkan untuk pemain yang bermain di Liga 2 sebelumnya pun bakal kehilangan tempat dan harus beralih menjadi pemain amatir ke Liga 3.
Untuk itu, Andritany Ardhiyasa mengingatkan kembali pernyataan dari pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert.
Sebagaimana diketahui, Patrick Kluivert sebelumnya pernah menyatakan tak akan memberi kesempatan pemain ke Timnas Indonesia apabila mereka tak dapat menit bermain di klub.
Oleh karena itu, dengan adanya keputusan baru dari PT LIB ini, APPI ingin semua pihak bisa kembali meninjau keputusan ini.
Pasalnya, pemain Timnas Indonesia juga harus memiliki menit bermain yang tepat, agar tidak kontradiktif dengan pernyataan Patrick Kluivert nantinya.
"Sebagai asosiasi yang menaungi pemain lokal dan juga asing, APPI tidak mempermasalahkan berapapun pemain asing yang ada," ujar Andritany Ardhiyasa sebagaimana pernyataan yang diterima BolaSport.com, Selasa (8/7/2025).
"Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana dengan jam terbang talenta lokal di Indonesia," ucapnya.
Andritany menyinggung pernyataan Patrick Kluivert ini karena regulasi baru yang ditetapkan PT LIB bisa membuat pemain lokal bakal kesulitan mendapat tempat nantinya.
Oleh karena itu, mereka berharap regulasi ini dapat ditinjau kembali apabila ingin sepak bola nasional pun berjalan bagus nantinya.
"Jika muara dari kompetisi yang lebih berkualitas prestasi Tim Nasional, maka regulasi ini tentu sangat kontradiktif dengan pernyataan dari pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert, yang pernah menyatakan bahwa 'jika para pemain tidak punya menit bermain di klub, maka kami tidak bisa dapat kesempatan'," tutur Andritany.