PT LIB Beri Sinyal Buka Aturan Suporter Tandang, Persib dan Persija Masuk Aturan Khusus
Lukman Adhi Kurniawan July 08, 2025 09:15 PM

BOLASPORT.COM - Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus bicara tentang aturan suporter tamu untuk Liga 1 2025/2026.

Sebelumnya, suporter tandang memang masih dilarang di Liga 1.

Pasca Tragedi Kanjuruhan, aturan terkait suporter semakin diperketat oleh PT LIB.

Namun, hal ini tidak berjalan dengan baik karena beberapa kali suporter nekat tandang dan aturan ini hanya berbuah hukuman kepada klub.

PT LIB memastikan bahwa mereka saat ini masih mencari solusi terbaik agar suporter bisa aman dan nyaman mendukung tim kebangaannya.

Wacana ini disampaikan setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan dan luar biasa PT LIB.

Ferrry Paulus menjelaskan, saat dibuka aturan suporter tandang tentu ada beberapa aspek yang harus diperhatikan.

Termasuk resiko yang akan diambil berdasarkan dari rivalitas suporter kedua tim.

Dia mencontohkan bahwa suporter Persib Bandung dan Persija Jakarta tidak bisa saling bertandang.

Menurunya, resiko yang diambil cukup besar dan ini yang mereka pikirkan dengan baik.

"Yang pasti tadi sudah bisa dibilang tertutup pintunya kalau suporter Persib datang ke Persija."

"Begitu juga suporter Persija datang ke Persib itu pasti tidak bisa," kata Ferry Paulus dilansir BolaSport.com dari laman Antara.

Selanjutnya, aturan tersebut juga berlaku untuk suporter Persebaya Surabaya.

Mereka dilarang bertandang ke markas Arema FC dan sebaliknya.

Ini jadi penting karena rivalitas suporter kedua tim masih memanas pasca Tragedi Kanjuruhan.

PT LIB menilai bahwa keamanan akan jadi fokus utama dalam penentuan keputusan.

"Arema sama Persebaya juga tidak akan diizinkan untuk saat ini," lanjutnya.

Ferry menambahkan, peluang suporter Dewa United bertandang ke Persija juga besar.

Selain itu, beberapa suporter juga tidak ada masalah dengan Dewa dan mereka bisa saja membuka kuota tandang.

Semua opsi yang ada masih mereka pikirkan karena desakan soal suporter tandang sudah mulai menggema dari musim lalu.

"Ya, tapi misalnya Dewa sama Persija."

"(Lalu) Dewa sama barangkali Persebaya ini kan tidak ada sejarah (rivalitas) juga," tutupnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.