Jakarta memiliki destinasi baru yang sedang naik daun Up at Thamrin Nine yang berada di puncak Autograph Tower, gedung tertinggi di Indonesia. Tempat itu nggak cuma cocok buat teenagers, tetapi pengunjung dengan usia di atas 40 tahun juga menyukainya.
Up at Thamrin membuka peluang buat pengunjung untuk menikmati ibu kota dari ketinggian yang belum pernah ada sebelumnya. Gedung itu memiliki tinggi 385 dengan 109 lantai. Nggak perlu memanjat, traveler diterbangkan ke lantai demi lantai dengan lift super cepat.
Di lantai 100, traveler sudah bisa mendapatkan view seluruh Jakarta, baik sejauh mata memandang atau pun ke ke arah bawah ke kaki gedung lewat glass floor. Jika ingin menjajal menikmati Jakarta dengan cara lain, pengunjung juga bisa bergoyang di ayunan yang dipandu oleh staf terlatih dan bersertifikat.
Banyak yang ngeri, namun tidak sedikit yang tertantang. Termasuk para pengunjung berusia 40-an tidak segan untuk mencoba. Syaratnya, tinggi badan minimal 150 cm.
Tidak ada batasan usia untuk menikmati keindahan pemandangan Jakarta dari ketinggian.
"Jujur sih ngeri, cuma asyik juga. Ternyata saya enggak seberani 10 tahun lalu. perut terasa sedikit mengeras saat diayun ke arah langit," kata Ani (44), salah satu pengunjung, yang menjajal ayunan di lantai 99.
Pengunjung lain, Ine, yang sedang mudik dari Arab, memilih untuk tidak mencoba ayunan itu. "Cukup keliling di lantai 99 dan 109. Itu sudah cukup mengesankan. Anak saya ingin mencoba, tetapi saya yang ngeri," kata Ine.
Salah satu staf di wahana itu, Rei, mengatakan wahana itu cukup diminati. Terutama di akhir pekan.
"Pengunjung yang mencoba ayunan ini beda-beda, ada yang mau tetapi takut-takut, ada yang pro, santai. Dalam satu shift kami, bisa melayani 50 orang yang coba wahana ini. Dalam sehari ada dua shift, pagi dan sore," kata Rei yang sudah menjadi staf wahana itu sejak Up at Thamrin Nie dibuka untuk umum pada 8 Juni.
"Kami selalu memberi jeda per-20 pengunjung. Kami cek peralatan," dia menambahkan.
Ya, pengunjung yang ingin menjajal wahana ayunan diberi pengaman dengan harness full body dengan karabiner pengaman. Mereka juga wajib mengenakan helm. HP bisa dibawa namun harus menggunakan sarung yang dikalungkan ke leher pengunjung. Sarung HP disediakan oleh pengelola.
Buat pengunjung yang lelah dan haus bisa menepi ke salah satu kedai kopi yang ada di lantai 99. Di sana, pengunjung tetap bisa menikmati view Jakarta, hanya saja terhalang kaca.