Microsoft dan Biji-biji Initiative Dorong Solusi Sosial Berbasis AI
Cakrawala Gintings July 09, 2025 02:34 PM

Microsoft Indonesia dan Biji-biji Initiative beberapa hari lalu menyampaikan via rilis mereka sedang menyelenggarakan Hackathon elevAIte Indonesia. Merupakan bagian dari program elevAIte Indonesia, Microsoft dan Biji-biji Initiative menyebutkan inisiatif ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan keterampilan AI (artificial intelligence—kecerdasan buatan) yang aplikatif dan kontekstual, serta menantang mereka untuk menciptakan solusi nyata dari isu-isu sosial yang terjadi di lingkungan sekitar.

elevAIte Indonesia sendiri telah diluncurkan sejak Desember 2024 oleh Microsoft dan Komdigi untuk membekali talenta-talenta Indonesia—saat peluncuran dikatakan 1 juta talenta Indonesia—dengan keterampilan digital yang relevanpada era transformasi digital. elevAIte Indonesia membuka akses pelatihan AI, termasuk teknologi-teknologi Microsoft, secara gratis bagi masyarakat Indonesia. elevAIte Indonesia terdiri dari beberapa fase, mulai dari belajar keterampilan dasar AI sampai hackathon dan inkubasi. Hackathon elevAIte Indonesia adalah bagian dari fase hackathon dan inkubasi elevAIte Indonesia.

“Ajang hackathon ini memberikan ruang bagi talenta digital Indonesia untuk mempraktikkan semua pembelajaran ke dalam bentuk inovasi yang berdampak sekaligus memperkuat kesiapan generasi muda untuk menghadapi tantangan di era digital,” ujar Arief Suseno (AI National Skills Director Microsoft Indonesia).

“Kegiatan ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa generasi muda perlu diposisikan sebagai penentu masa depan digital Indonesia, bukan hanya sebagai user teknologi saja, namun juga sebagai inovator yang mendorong kemajuan. Bersama para mitra strategis, kami terus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memastikan setiap individu memiliki kesempatan dan kapabilitas untuk berkontribusi dalam membangun ekonomi AI Indonesia,” tambahnya.

Fase hackathon diselenggarakan secara luring di empat universitas yang menjadi mitra elevAIte Hub, yakni Binus University–Jakarta, Universitas Brawijaya–Malang, Universitas Gadjah Mada–Yogyakarta, dan Telkom University–Bandung. Lebih dari 850 peserta dengan berbagai latar belakang pendidikan turut serta dalam Hackathon elevAIte Indonesia ini. Para peserta itu membentuk tim-tim serta ditantang untuk merancang solusi berbasis AI yang menjawab isu-isu nyata sejalan dengan SDGs (Sustainable Development Goals), seperti ketahanan pangan, layanan kesehatan, akses pendidikan, energi terbarukan, pelestarian lingkungan, dan iklim.

Empat dari sejumlah solusi yang dikembangkan para peserta Hackathon elevAIte Indonesia adalah NusaInsight, Glamulus, Atmagri, dan deteksi diabetic retinopathy. NusaInsight adalah sebuah platform AI yang dikembangkan finalis asal elevAIte Hub Universitas Brawijaya: memantau percakapan di media sosial kampus untuk mendeteksi isu kritis, analisis sentimen, dan peringatan otomatis. Glamulus merupakan sebuah smart glasses yang dibuat finalis dari elevAIte Hub Binus University: membantu teman tuli menjembatani komunikasi sehari-hari.

Atmagri adalah sistem terintegrasi IoT dan AI yang dikembangkan finalis asal elevAIte Hub Universitas Gadjah Mada: memantau cuaca mikro, mendeteksi penyakit tanaman, serta memberikan rekomendasi waktu tanam dan panen yang tepat. Adapun solusi deteksi diabetic retinopathy merupakan solusi yang memanfaatkan lensa portabel, computer vision, dan analisis gambar yang dibuat finalis dari elevAIte Hub Telkom University: mendeteksi komplikasi diabetes pada mata yang bisa mengakibatkan kebutaan (mendeteksi diabetic retinopathy).

Setelah fase hackathon ini, tim-tim terbaik akan menerima hadiah uang tunai dengan nilai total US$2.000 serta berkesempatan mengikuti program inkubasi bersama kampus masing-masing dan Microsoft Indonesia. Para pemenang juga akan melaju ke tingkat nasional dalam elevAIte National Hackathon, bekerja sama dengan Binar Academy dan Yayasan BUMN melalui program “Pikiran Terbaik Negeri”. Pemenang nasional akan mendapatkan sertifikasi global dari Microsoft Indonesia dan berpotensi solusinya diimplementasikan lebih lanjut.

“AI sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dengan pembekalan yang inklusif dan relevan, generasi muda Indonesia memiliki potensi besar untuk menciptakan solusi dan menjadi agen perubahan di komunitasnya,” pungkas Malasari Lala (Learning Program Director dari Biji-biji Initiative).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.