Alasan Wasit Tak Beri Penalti untuk Fluminense saat Dikalahkan Chelsea di Piala Dunia Antarklub 2025
Drajat Sugiri July 09, 2025 06:30 PM

TRIBUNNEWS.COM - Wasit asal Prancis, Francois Letexier mengungkapkan alasan di balik keputusannya tidak memberikan penalti kepada Fluminense dalam laga semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 melawan Chelsea di Stadion MetLife, Rabu (9/7/2025) dini hari WIB.

Insiden terjadi pada menit ke-37, saat Letexier awalnya menunjuk titik putih setelah menilai bek Chelsea, Trevoh Chalobah, melakukan handball di dalam kotak penalti.

Namun, setelah mendapat masukan dari tim Video Assistant Referee (VAR), Letexier meninjau ulang insiden tersebut dan membatalkan penalti, lalu melanjutkan pertandingan dengan drop ball.

Letexier pun menjelaskan alasannya melalui mikrofon stadion agar terdengar jelas oleh seluruh penonton di Stadion MetLife, New Jersey.

"Setelah peninjauan video, handball yang dilakukan Chalobah menunjukkan tangannya berada dalam posisi alami, yang berarti pelanggaran tersebut tidak dapat dihukum dengan penalti," jelas Letexier dikutip dari Daily Mail.

Posisi alami saat handball dalam sepak bola merujuk pada situasi ketika tangan atau lengan pemain secara tidak sengaja bersentuhan dengan bola.

Keputusan ini sempat menimbulkan perdebatan, terlebih Fluminense memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan dari titik putih setelah Joao Pedro membuka skor pada menit ke-18.

Setelah itu, Fluminense yang mencoba menyamakan kedudukan justru kembali kebobolan pada menit awal babak kedua lewat aksi tendangan keras Joao Pedro pada menit ke-56.

Penampilan gemilang Joao Pedro menjadi sorotan utama dalam kemenangan Chelsea atas Fluminense di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025.

Brace yang dicetaknya, termasuk gol kedua yang melesat dengan kecepatan 120 km/jam, sukses membawa The Blues melaju ke partai puncak.

Performa impresif tersebut langsung menuai pujian dari berbagai pihak, termasuk mantan bintang sepak bola dunia.

Salah satunya datang dari Gareth Bale, eks pemain Real Madrid, yang terpukau oleh kualitas gol Joao Pedro di babak pertama.

"Ini adalah kesempatannya untuk meninggalkan jejak di tim, dan dia telah melakukannya di semifinal Piala Dunia Antarklub," ujar Bale, dikutip dari Daily Mail.

Tak hanya Bale, pujian juga datang dari mantan gelandang Chelsea, John Obi Mikel, yang menyoroti bagaimana Joao Pedro mampu membayar kepercayaan pelatih Enzo Maresca, yang memberikan debut starter kepadanya dalam laga besar ini.

"Ia baru saja membayar kepercayaan yang diberikan manajernya kepadanya. Penyelesaian yang fantastis dan gol yang hebat," kata Mikel.

Joao Pedro sebelumnya hanya tampil sebagai pemain pengganti di perempat final saat Chelsea mengalahkan Palmeiras.

Namun, dalam kesempatan penuh pertamanya, ia berhasil tampil luar biasa dan menunjukkan potensi besar sebagai andalan baru lini serang The Blues.

Di final, Chelsea akan menanti pemenang antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Real Madrid.

(Ali)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.