Ternyata Ada Ritual Khusus Sebelum Pacu Jalur Mulai Berlaga
GH News July 09, 2025 09:03 PM
Kuantan Singingi -

Tradisi pacu jalur jadi sorotan dunia. Ternyata sebelum mereka mulai berlaga, ada ritual khusus yang dilakukan. Seperti apa ritualnya?

Pacu Jalur atau balap perahu di Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau tengah menjadi sorotan dunia setelah viral di media sosial dengan tren Aura Farming.

Rupanya dalam tradisi itu ada 'ritual' khusus sebelum jalur turun untuk ikut berpacu dan saling beradu cepat menjadi yang terbaik.

"Namanya event tradisional ada namanya Melangka, rezeki. Ini tradisi pertama saat jalur turun dari kandang," cerita Aan, pengurus jalur Pendekar Bukik Nan Tigo saat berbincang, Jumat (4/7) akhir pekan lalu.

Selain itu, saat anak pacuan akan turun ke jalur juga ada jam-jam tertentu. Waktunya telah ditentukan dengan melihat kondisi di lapangan.

"Saat anak pacuan turun ke jalur itu sudah ada waktunya, jam berapa. Sampai nanti mau ke lintasan itu sudah ada waktunya. Biasanya itu ditentukan oleh orang tua jalur. Ya tokoh-tokoh kita yang menentukan untuk semua itu," katanya.

Sedangkan untuk menentukan anak tarian dan tukang onjai juga didasari berbagai pertimbangan. Salah satunya harus pandai berenang.

"Untuk menentukan anak tarian dan onjai itu biasanya disiapkan anak-anak yang pandai berenang. Karena posisi mereka nanti ada yang terjun ke sungai dalam waktu tertentu," katanya.

Anak tarian dan onjai akan terjun ke sungai atau yang disebut Batang Kuantan. Mereka terjun dan berenang setelah mendapat aba-aba waktu terjun yang tepat.

"Pertama mereka terjun kalau jalurnya berat depan, itu anak tarian terjun. Lalu kalau jalur berat belakang, itu juga tukang onjai lompat ke sungai untuk mengurangi beban," imbuh Aan.

Namun Aan mengungkap kebanggannya atas keterlibatan anak-anak di pacu jalur. Menurutnya, merekalah generasi penerus dalam ajang tradisional tersebut nantinya.

"Jadi waktu-waktu tertentu mereka ini ada peran masing-masing. Mereka inilah nanti generasi pemerus tradisi pacu jalur. Maka kita bangga event kita ini dikenal dunia, di Riau tentu ini jadi kebanggaan karena kan trend positif," katanya.

-------

Artikel ini telah naik di detikSumut.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.