CEO X Linda Yaccarino Mundur, Kerajaan Bisnis Elon Musk Makin Bergejolak
kumparanTECH July 10, 2025 12:00 PM
Linda Yaccarino mengundurkan diri sebagai CEO X (sebelumnya Twitter) setelah dua tahun memimpin perusahaan media sosial milik Elon Musk. Ia tidak memberikan alasan spesifik atas kepergiannya.
Perempuan 61 tahun itu membuat pengumuman dalam sebuah unggahan di X yang mengisyaratkan bahwa itu adalah keputusannya sendiri, meskipun Musk memiliki sejarah memberhentikan orang terdekatnya secara tiba-tiba. "Saya telah memutuskan untuk mundur sebagai CEO X," tulis Yaccarino.
Musk menanggapi unggahan pengunduran diri Yaccarino di X dengan menulis, "Terima kasih atas kontribusi Anda."
Baik X maupun Yaccarino tidak menyebutkan siapa yang akan menggantikannya pada posisi CEO di X.
Kepergiannya menambah gejolak dalam kerajaan bisnis Musk yang semakin luas, termasuk penurunan penjualan kendaraan listriknya, Tesla, dan kontroversi terkait artificial intelligence. Musk telah terlibat dalam perang kata-kata dengan mantan sekutunya, Presiden Donald Trump.
Perbesar
Elon Musk bersama Donald Trump. Foto: Roberto SCHMIDT/AFP
Kepergian Yaccarino dari X terjadi satu hari setelah chatbot AI Grok milik perusahaan itu, merespons tanggapan pengguna dengan kiasan antisemitisme yang mengarah pada prasangka buruk kepada kaum Yahudi, dan pujian terhadap Adolf Hitler. Konten halusinasi dari Grok akhirnya dihapus setelah mendapat kecaman publik.
Keputusan Yaccarino untuk mundur diambil beberapa bulan setelah Musk menjual X, ke perusahaan barunya, xAI, dengan kesepakatan senilai 33 miliar dolar AS.
Yaccarino, seorang veteran di industri periklanan, dipilih oleh Musk dengan harapan membantu memulihkan reputasi X di kalangan pengiklan. X dicap sebagai platform media sosial tanpa filter, karena mengizinkan konten kebencian sampai pornografi.
Para analis mengatakan tugas Yaccarino sulit, mengingat reputasi Musk dan keberadaan konten ekstrem yang lebih menonjol di X, telah membuat beberapa pengiklan menjauh.
"Yaccarino harus berusaha menjalankan bisnis sambil terus-menerus mengatasi masalah," kata Wakil Presiden Emarketer, Jasmine Enberg, mengutip Reuters.
X bergulat dengan beban utang yang besar, dan Yaccarino sering menghadapi kontroversi yang dipicu oleh Musk.