TRIBUNNEWS.COM - Crystal Palace dipastikan dalam posisi sulit setelah Olympique Lyon berhasil memenangkan banding atas degradasi mereka dari Ligue 1.
Pengumuman resmi disampaikan Lyon pada Rabu (9/7) malam waktu Indonesia.
Seperti diketahui, Lyon terjerat hutang sekitar €500 juta yang membuat otoritas sepak bola Prancis menghukumnya terdegradasi ke Ligue 2, seperti dikabarkan Daily Mail.
Namun, Lyon mencoba melakukan banding demi menyelamatkan tempat mereka di Ligue 1.
Hasilnya, Lyon memenangan banding tersebut dan justru menjadi kabar buruk bagi Crystal Palace.
Lyon kini dipastikan kembali ke kompetisi Eropa, sementara Palace harus rela terdegradasi ke Liga Konferensi Eropa akibat aturan kepemilikan multi-klub UEFA.
Dalam peraturan UEFA, jika satu pihak memiliki kendali atas dua klub yang lolos ke kompetisi Eropa yang sama, maka klub yang finis lebih tinggi di liga domestik berhak atas slot tersebut.
Masalah muncul karena John Textor, pengusaha asal Amerika Serikat yang mengendalikan Eagle Football Holdings (pemilik mayoritas saham Crystal Palace) juga merupakan pemegang saham mayoritas di Lyon.
Dengan Lyon finis di peringkat keenam Ligue 1 dan Palace hanya menempati posisi ke-12 Premier League, Lyon-lah yang berhak tampil di Liga Eropa.
Palace sebenarnya berusaha membantah dengan menyebut bahwa Textor telah menjual 43 persen sahamnya kepada Woody Johnson seharga £190 juta dan tidak lagi memiliki suara dalam pengelolaan klub.
Namun, kegagalan mereka memisahkan kepemilikan Textor sebelum batas waktu 1 Maret yang ditetapkan UEFA membuat mereka terganjal aturan administratif.
Sempat ada harapan setelah Lyon terancam degradasi karena pelanggaran aturan keuangan di Prancis.
Namun, kemenangan banding Lyon justru menjadi bencana bagi Selhurst Park.
Sebagai konsekuensi, Nottingham Forest yang sebelumnya lolos ke Liga Konferensi Eropa, kemungkinan besar akan naik kasta ke Liga Eropa dan menggantikan posisi Palace.
UEFA dijadwalkan segera menggelar pertemuan untuk memutuskan secara resmi dan mengomunikasikan hasil akhirnya.
Hasil Banding Degradasi Lyon
"Olympique Lyonnais menyambut baik keputusan Direction Nationale du Controle de Gestion (DNCG) untuk mempertahankan Klub di Ligue 1."
"OL mengucapkan terima kasih kepada Komite Banding karena mengakui ambisi manajemen baru Klub, yang bertekad untuk memastikan manajemen yang serius di masa mendatang."
"Manajemen baru, yang didukung oleh komitmen dan dedikasi para pemegang saham dan pemberi pinjaman kami, sangat berterima kasih atas semua dukungan yang diterima baik di dalam maupun di luar Klub, termasuk dari para pendukung, karyawan, pemain, mitra, dan pejabat terpilih," tulis pernyataan Lyon.
(Ali)