Misteri Tewasnya Pria di Pinggir Jalan Raya Cianjur-Bandung dengan Jari Terputus
GH News July 10, 2025 07:06 PM

TIMESINDONESIA, CIANJUR – Suasana dini hari di Kampung Palalangon, Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, tiba-tiba dihebohkan dengan penemuan sesosok pria tak bernyawa tergeletak di pinggir Jalan Raya Cianjur-Bandung. 

Korban ditemukan dengan luka mencurigakan di bagian kepala dan hilangnya ibu jari tangan kiri, menguatkan dugaan bahwa ia adalah korban penganiayaan keji.

Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui pada Kamis dini hari (10/7/2025), sekitar pukul 01.30 WIB. Saksi bernama Munawaroh (32), warga setempat, mengaku sempat terbangun karena mendengar keributan di luar rumahnya. 

Namun, rasa takut membuatnya tidak berani keluar dan memilih membangunkan sang suami Elan Suherlan, untuk memberitahukan adanya kegaduhan.

Tak lama berselang, informasi mengenai penemuan jenazah ini juga sampai ke telinga Kuswandi (45). Ia yang sedang berada di Kampung Panaruban segera menuju lokasi setelah mendapatkan kabar tersebut. 

Sesampainya di lokasi, Kuswandi mendapati seorang pria tergeletak tak bernyawa dengan luka di kepala dan ibu jari tangan kiri yang putus. Ia kemudian segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

Korban diketahui bernama AR (27), seorang wiraswasta yang beralamat di Kampung Pasir Sereh, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.

Menanggapi laporan tersebut, tim kepolisian dari Polsek Haurwangi segera bergerak cepat. Beberapa langkah awal telah dilakukan untuk mengungkap misteri di balik kematian AR.

"Kami langsung mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti yang ditemukan di lokasi, serta mencari keterangan dari para saksi," ujar salah satu petugas di lokasi. 

Selain Munawaroh dan Kuswandi, saksi lain yang telah dimintai keterangan adalah Wawan (43), warga Kampung Raksabala, Desa Kertasari.

Pihak kepolisian juga telah menghubungi tim Inafis Polres untuk melakukan identifikasi dan penyelidikan lebih lanjut terhadap jenazah korban. "Laporan awal terkait insiden ini telah disampaikan kepada atasan, dan perkembangan situasi selanjutnya akan disampaikan secara berkala," ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan, motif dan pelaku di balik dugaan penganiayaan yang berujung pada kematian Asep Riski masih dalam tahap penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi terkait kasus ini. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.