Daging Bisa Berbahaya Jika Terlalu Lama di Freezer, Ini Batas Waktunya Menurut Ahli
GH News July 12, 2025 11:03 AM
Jakarta -

Menyimpan daging dalam merupakan salah satu cara paling umum untuk memperpanjang masa simpan. Meski begitu, perlu diingat daging tetap tidak bisa disimpan terlalu lama di dalam .

Penting untuk memahami berapa lama waktu yang aman untuk daging bisa disimpan dalam .

Batas Waktu Simpan Daging Menurut Ahli

Pakar teknologi pangan sekaligus Ketua Umum Pergizi Pangan Prof Dr Ir Hardinsyah, MS menuturkan menyimpan daging di freezer memang masih menjadi cara terbaik untuk memperpanjang masa simpan. Daging yang dibuat beku mencegah pertumbuhan bakteri dan menjaga kualitasnya agar tetap baik dalam waktu lama.

Meski begitu, penyimpanan daging di freezer tetap ada batasnya. Jika melewati waktu tersebut, menurutnya kualitas daging akan menurun, dan sedikit mengurangi nutrisinya.

"Utuh-utuh misalnya, dipotong-potong, dibersihkan ya bisa 8-9 bulan. Tapi cita rasanya jadi kurang enak, bila dibanding dengan daging yang hanya disimpan sebulan atau seminggu dalam freezer," kata Prof Hardinsyah ketika dihubungi detikcom.

"Kalau ikan lebih cepat lagi rusaknya, ikan 3 bulan sudah nggak enak lagi kalau lama-lama, terjadi oksidasi," sambungnya.

Oksidasi dapat terjadi pada semua jenis daging. Ketika ini terjadi, daging akan mengalami perubahan warna, aroma, tekstur, dan rasa. Jika oksidasi disertai tanda-tanda pembusukan, daging bisa memicu keracunan jika tetap dimakan.

Tips Menyimpan Daging dalam Freezer

Dikutip dari laman Medical News Today, penyimpanan daging di freezer harus dilakukan di bawah suhu -18 derajat celcius. Dalam kondisi sedingin itu, pertumbuhan bakteri bisa dihentikan dan mematikan mikroba lain, seperti ragi dan jamur dalam makanan.

Menurut Prof Hardinsyah, salah satu hal penting yang harus dilakukan ketika menyimpan daging dalam freezer adalah pengemasan per porsi. Ini untuk menghindari pembekuan daging kembali setelah dicairkan, jika ternyata daging yang dibutuhkan tidak sebanyak yang dikira.

Dengan pengaturan porsi, daging yang dicairkan untuk dimasak bisa diatur sesuai kebutuhan. Sedangkan sisanya, tidak perlu ikut dicairkan.

"Karena itu cara menyimpannya kan sudah di kotak-kotakin sesuai porsi, kalau masaknya setiap kali misalnya masak butuhnya 6 potong ayam, ya 6 potong ayam dibuat satu porsi. Jadi yang diambil cuma yang dibutuhkan aja," jelasnya.

Jangan lupa juga untuk untuk menggunakan daging yang lebih awal disimpan untuk memastikan kesegarannya.

Cara Mencairkan Daging yang Aman

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI membagikan beberapa cara aman untuk mencairkan daging beku. Berikut rinciannya:

Simpan di Lemari Es (Chiller)

  • Pindahkan daging beku dari ke dengan suhu (0-4 derajat celsius).
  • Tunggu sampai daging beku sudah tidak menunjukkan bunga es, maka daging siap diolah.

Rendam Air

  • Bungkus daging beku dalam plastik yang rapat.
  • Lalu letakkan bungkusan daging di wadah yang menampung seluruh permukaan daging.
  • Isi wadah dengan air keran bersuhu netral dan pastikan seluruh bagian daging tenggelam.
  • Ganti air setiap 30 menit sekali.

Pakai Microwave

  • Gunakan fitur '' pada daging yang ingin dicairkan.
  • Setelah mencair, daging harus segera diolah untuk menghindari berkembangnya mikroorganisme.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.