Malang Wedding Expo 2025, Intimate Wedding dan Kebaya Lokal Jadi Pilihan Favorit
GH News July 12, 2025 07:04 PM

TIMESINDONESIA, MALANGWedding Expo 2025 yang digelar di Mal Olympic Garden, Kota Malang pada 9–13 Juli 2025 tak hanya menampilkan mempertemukan vendor pernikahan dengan  konsumen.

Pameran ini juga menjadi etalase tren dan inovasi pernikahan yang sedang naik daun, khususnya di kalangan generasi muda.

Dua konsep yang paling mencuri perhatian adalah pernikahan intim (intimate wedding) dan kebaya tradisional dengan sentuhan personal.

Seperti yang diusung oleh Basma Islamic Wedding Organizer. Maya, pemilik Basma, menjelaskan bahwa pihaknya fokus pada konsep pernikahan islami yang menekankan kesakralan dan kesederhanaan.

Salah satu bentuk komitmen Basma adalah memfasilitasi prosesi akad sesuai syariat, di mana mempelai wanita tidak duduk bersama mempelai pria sebelum ijab qabul diucapkan.

"Tren intimate wedding semakin digemari sejak tahun lalu. Banyak pasangan yang memilih pernikahan sederhana, hanya dihadiri keluarga inti dan sahabat dekat. Mereka ingin momen sakral ini berlangsung khidmat dan hangat," ujar Maya.

booth-Tanaya-Wedding-Gallery-a.jpg

Menurutnya, keinginan untuk menggelar pernikahan yang lebih privat didorong oleh harapan menciptakan suasana akrab tanpa tekanan sosial. Basma juga memperhatikan detail penting seperti mendahulukan waktu salat sebelum resepsi dimulai, serta melayani permintaan khusus dari klien.

"Yang utama, kami ingin menjadikan klien sebagai raja. Setiap prosesi kami siapkan dengan penuh perhatian,” tegas Maya.

Wedding Expo menjadi media promosi efektif bagi Basma. Maya mengungkapkan, banyak calon pengantin merasa terbantu setelah berkonsultasi langsung di booth mereka.

Ditambah dengan berbagai promo dan bonus selama pameran, minat pasangan untuk menggunakan jasa Basma meningkat signifikan. “Semoga ke depan, Basma semakin dikenal dan dipercaya,” harapnya.

Sementara itu, Tanaya Wedding Gallery tampil memikat dengan koleksi kebaya tradisional. Fifa, tim pemasaran Tanaya, menyebut bahwa belakangan ini semakin banyak calon pengantin yang kembali jatuh cinta pada kebaya, baik yang bercorak adat maupun kebaya modern bergaya minimalis.

Tak hanya menawarkan koleksi jadi, Tanaya juga membuka layanan kebaya custom. Para klien diberi kebebasan untuk menuangkan ide dan karakter mereka ke dalam busana pernikahan.

“Banyak pasangan ingin tampil sederhana, tapi tetap menawan. Kebaya tradisional memberi mereka sentuhan personal yang unik,” ujar Fifa.

Tren kembali ke kebaya dianggap sebagai peluang besar oleh Tanaya. Selain mempertahankan budaya, Tanaya juga memperkuat identitasnya sebagai penyedia kebaya berkualitas yang melibatkan klien dalam proses desain. Harapannya, kebaya tradisional tetap eksis dan dicintai generasi muda.

Wedding Expo 2025 membuktikan bahwa inovasi pernikahan tak selalu identik dengan kemewahan. Baik konsep intimate islami dari Basma maupun kebaya personal dari Tanaya menunjukkan bahwa kesederhanaan dan kesakralan adalah tren yang tengah diminati. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.