Polbangtan Malang Perkuat Brigade Pangan di Riau
GH News July 12, 2025 08:04 PM

TIMESINDONESIA, PEKANBARU – Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) bersama Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Riau melaksanakan kegiatan penguatan kapasitas Brigade Pangan Rokan Hilir 05 di Desa Rokan Baru Pesisir, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, pada 11 Juli 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis mendukung program prioritas Kementerian Pertanian RI dalam mendorong swasembada pangan dan meningkatkan produktivitas petani.

Kelompok yang dikenal sebagai Pemuda Setia Tani ini terdiri atas petani muda yang berkomitmen mengelola pertanian secara profesional dan modern. Kegiatan pendampingan kali ini membahas penguatan manajemen, operasional alat mesin pertanian (alsintan), dan strategi pengelolaan lahan.

Kegiatan ini juga melibatkan dinas pertanian kabupaten, perwakilan Brigade Pangan dari wilayah sekitar, penyuluh pertanian pendamping dan Bhabinsa Desa Rokan Baru Pesisir, menunjukan sinergi aktif  lintas sektor dalam mendukung kemajuan pertanian desa.

alsintan-2.jpg

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dalam arahannya menegaskan peran strategis Brigade Pangan sebagai garda terdepan modernisasi pertanian:

“Brigade Pangan akan menjadi garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian secara modern, profesional dan terampil dengan menjalankan usaha yang berorientasi bisnis dan menghasilkan pendapatan dan keuntungan.”

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP),  Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa penguatan kapasitas SDM menjadi kunci keberhasilan program ini:

“Dengan peningkatan kompetensi, kami berharap Brigade Pangan dapat menjadi pilar kuat dalam mendukung ketahanan pangan nasional.”

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, menekankan pentingnya pengelolaan yang menyeluruh untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani:

“Brigade Pangan harus mampu mengelola manajemen secara menyeluruh dan mengoptimalkan kinerja alsintan secara lebih intensif, agar pendapatan anggota BP yang saat ini sudah rata-rata di atas Rp5 juta dapat ditingkatkan lagi. Keberadaan BP juga harus mendorong peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dari 100 menjadi 200, dan dari 200 menjadi 300,” jelasnya.

Dengan adanya program penguatan ini, Brigade Pangan Rokan Hilir 05 tidak hanya dibekali kemampuan teknis dan manajerial, tetapi juga ditumbuhkan semangat kewirausahaan dan kolaborasi lintas sektor. Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk membangun ekosistem pertanian modern yang digerakkan oleh generasi muda, berbasis kawasan, dan didukung teknologi alsintan.

Lebih dari itu, sinergi antara institusi pendidikan vokasi, lembaga riset, pemerintah desa, dan aparat keamanan dalam kegiatan ini membuka ruang kolaborasi berkelanjutan. Ke depan, Brigade Pangan Rokan Hilir 05 diharapkan menjadi model percontohan bagi desa-desa lain dalam mengelola pertanian secara profesional dan mandiri. Kementerian Pertanian melalui Polbangtan Malang dan BPPSDMP akan terus mengawal keberlanjutan program ini, termasuk mendorong lahirnya inovasi, jejaring pasar, dan peningkatan nilai tambah di tingkat petani. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.