TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Askab PSSI Banyuwangi, Jawa Timur, optimistis bisa mengukir sejarah baru, yakni mewujudkan industri sepak bola. Sikap percaya diri tersebut disampaikan Ketua Askab PSSI Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, SH MH, usai memimpin Rapat Kerja (Raker).
“Kita sudah selesai menyusun program kerja untuk sisa tahun 2025 dan tahun 2026 mendatang. Dengan melihat materi yang disusun serta kekompakan pengurus, saya optimistis bisa mewujudkan industri sepak bola di Banyuwangi,” katanya, Sabtu (12/7/2025).
Raker yang digelar di aula tempat wisata Alam Indah Lestari (AIL), Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, ini berlangsung cukup dinamis. Jajaran Executive Committee (Exco) atau Komite Eksekutif serta pengurus lain silih berganti mengeluarkan ide dan gagasan. Dengan satu semangat, terus berbenah untuk kemajuan sepak bola dan Futsal di Banyuwangi.
Diskusi semakin mantap dengan ikut hadirnya Ketua KONI Banyuwangi, Ahmad Khairullah.
Hasil sidang masing-masing komisi yang dibentuk dalam Raker, menyuguhkan sejumlah ide segar yang akan dijalankan oleh Askab PSSI Banyuwangi. Diantaranya akan dibentuk akademi sepak bola, pendirian klub Liga 4, penyelenggaraan Piala Soeratin U-17 dan masih banyak lagi. Termasuk upaya sinergi lintas sektor guna mendorong tersedianya lapangan sepak bola ditiap desa. Serta digebernya Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) sepak bola.
Suasana Raker Askab PSSI Banyuwangi. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)
Tak hanya itu, dalam Raker juga dicetus terkait pembentukan Statuta Askab PSSI Banyuwangi, teknis penyelenggaraan turnamen hingga deklarasi wasit dan penyelenggara pertandingan. Serta masih ada segudang gagasan baru yang tentunya bakal mengkatrol kemajuan olahraga si kulit bundar, termasuk futsal.
“Raker ini juga kita gunakan sebagai momentum untuk memusyawarahkan berbagai dinamika dan persoalan-persoalan yang ada di dunia sepak bola Banyuwangi,” ungkap Michael.
Disini Ketua Askab PSSI Banyuwangi tak lupa menyampaikan terima kasih atas kehadiran Ketua KONI Banyuwangi, Ahmad Khairullah. Menurut Michael, hal ini menjadi motivasi tersendiri untuk mewujudkan industri sepak bola di Banyuwangi.
“Diharapkan, kegiatan pembinaan sepak bola bisa menjadi perhatian tersendiri dari Bapak Ketua KONI Banyuwangi,” ujarnya.
Dihadapan forum, Michael yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Banyuwangi sekaligus Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, turut menyampaikan angin segar dalam tumbuh kembang sepak bola.
“Ibu Bupati, Ibu Ipuk dan Ketua DPRD Banyuwangi, Bapak Made, sudah sepakat untuk men support anggaran,” beber Michael.
Sementara itu, Ketua KONI Banyuwangi, Ahmad Khairullah menyampaikan akan mendukung kegiatan yang mampu mendorong kemajuan olahraga. Dia juga memaparkan bahwa para atlit peserta Porprov Jatim 2025, telah mendapatkan fasilitas yang layak.
“Untuk tertib administrasi, kami berharap setiap cabor, termasuk Askab PSSI Banyuwangi, harus memiliki petugas khusus untuk pelaporan dan komunikasi dengan KONI,” katanya.
Hasil Rakor Askab PSSI Banyuwangi, ini dipastikan bakal membawa perubahan signifikan terhadap sepak bola dan futsal daerah. Yang utama, mewujudkan industri sepak bola dan futsal di Banyuwangi. (*)