Grid.ID - Bagi banyak pasangan muda, menikah adalah impian besar yang ingin segera diwujudkan. Namun, biaya pernikahan yang cukup besar sering kali menjadi tantangan, apalagi jika penghasilan masih terbatas. Simak tips menabung untuk menikah berikut ini!
Meski begitu, punya gaji kecil bukan berarti mustahil untuk menggelar pernikahan impian. Dengan strategi dan disiplin, tabungan untuk menikah tetap bisa terkumpul.
Berikut beberapa tips menabung untuk menikah dengan gaji kecil.
1. Buat Rincian Anggaran Secara Detail
Langkah pertama adalah mencatat semua kebutuhan pernikahan dan perkiraan biayanya. Lakukan riset harga dari beberapa vendor agar anggarannya lebih realistis. Sertakan juga dana cadangan untuk kebutuhan tak terduga.
2. Tentukan Target Tabungan dan Waktu
Setelah tahu total biaya, hitung berapa yang harus ditabung setiap bulan. Misalnya, rencana menikah 6 bulan lagi dengan biaya Rp60 juta, maka perlu menabung Rp10 juta per bulan (dibagi dua bersama pasangan).
3. Buka Rekening Khusus Pernikahan
Memisahkan tabungan pernikahan dalam rekening khusus membuat kamu lebih disiplin. Kamu juga bisa memakai fitur autodebet agar setiap bulan dana langsung masuk ke tabungan.
Jika ingin membuka rekening bersama, pastikan ada kesepakatan dan perjanjian tertulis mengenai hak dan kewajiban masing-masing. Pilih juga bank dengan fitur dan layanan yang sesuai kebutuhan.
4. Sisihkan Pendapatan di Awal Bulan
Agar tidak tergoda belanja konsumtif, langsung sisihkan persentase tertentu dari gaji di awal bulan, misalnya 15 persen. Contohnya, jika UMR Rp5 juta, berarti sekitar Rp750.000 per orang. Dalam tiga tahun, kamu bisa mengumpulkan hingga Rp54 juta!
5. Kurangi Pengeluaran Sepele
Mengurangi kebiasaan jajan, langganan aplikasi, atau nongkrong bisa membantu mempercepat tabungan. Coba bawa bekal ke kantor atau masak sendiri di rumah.
6. Cari Penghasilan Tambahan
Usaha sampingan seperti jualan online, les privat, atau pekerjaan freelance dapat mempercepat tercapainya target tabungan.
7. Pilih Instrumen Tabungan yang Tepat
Jika rencana menikah masih lebih dari satu tahun, pertimbangkan menggunakan instrumen seperti deposito, reksa dana pasar uang, atau tabungan berjangka dengan bunga yang kompetitif agar dana berkembang.
8. Siapkan Dana Cadangan
Tambahkan sekitar 20 persen dari total biaya sebagai dana cadangan untuk hal-hal tak terduga, seperti kenaikan harga atau biaya tambahan mendadak.
9. Komunikasi Terbuka dengan Pasangan
Bahas bersama pasangan tentang rencana keuangan, termasuk tabungan, pembagian beban biaya, dan tujuan finansial setelah menikah seperti asuransi atau investasi.
10. Fokus pada Makna, Bukan Gengsi
Pernikahan sederhana tetap bisa sakral dan penuh kebahagiaan. Kurangi jumlah tamu, pilih lokasi terjangkau, dan fokuskan anggaran pada hal yang benar-benar penting.