BOLASPORT.COM - Indra Sjafri menjelaskan bahwa dia saat ini merupakan pelaksana tugas (Plt) di departemen teknik PSSI.

Indra memang sudah cukup lama tidak bertugas sebagai Direktur Teknik (Dirtek) PSSI.

Namun, beberapa waktu laluTenaga Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga Bidang Diaspora dan Diplomasi Olahraga, Ratu Tisha Destria, menyebutkan dia masih menjabat di posisi tersebut.

Masalah ini sempat memicu perdebatan karena posisi Dirtek memang sedang kosong.

PSSI masih mencari kandidat terbaik dan sampai saat ini belum mengambil keputusan.

Indra Sjafri menjelaskan bahwa dia sudah tidak lagi menjabat sebagai Dirtek.

Dia hanya merupakan Plt di posisi tersebut sambil menunggu PSSI menunjuk Dirtek.

Ini menjadi tugas penting karena dia masih terus melakukan pemantauan pemain.

"Saya bukan Direktur Teknik PSSI."

"Saat ini saya menjalankan tugas sebagai pelaksana tugas di Departemen Teknik PSSI."

"Sambil menunggu PSSI menetapkan Direktur Teknik definitif," kata Indra Sjafri dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.

Mantan pelatih timnas U-20 Indonesia ini menjelaskan bahwa tugas Dirtek tidak mudah.

Butuh kerja keras ekstra dan konsisten yang panjang karena ini terkait dengan pembinaan pemain.

Apalagi, pemain-pemain muda ini adalah pondasi timnas Indonesia di masa depan.

"Tugas Direktur Teknik itu bukan sederhana."

"Dirtek harus membangun fondasi sepakbola Indonesia dari berbagai aspek."

"Dari pembinaan pelatih, pengembangan pemain usia dini, grassroots, hingga sepakbola wanita."

"Semua ini memerlukan keseriusan dan ketelitian," lanjutnya.

Terkait kehadiran Jordi Cruyff, dia memastikan bahwa ini adalah komitmen PSSI untuk terus melangkah.

Menurutnya, timnas saat ini yang dalam performa baik harus terus dipertahankan.

Salah satu caranya adalah membangun kompetisi yang baik agar tercipta pemain-pemain berkualitas.

"Kami di PSSI terus berupaya menyusun kebijakan teknis yang kuat, dan keberadaan Jordi adalah bagian dari komitmen itu."

"Masukan strategis darinya menjadi langkah penting dalam perjalanan timnas ke arah yang lebih kompetitif," ujarnya.