BOLASPORT.COM - Pelatih kiper Timnas U-23 Indonesia, Sjoerd Woudenberg memberikan instruksi tegas kepada para penjaga gawang Garuda Muda.
Awalnya, ada enam kiper yang masuk seleksi awal Timnas U-23 Indonesia untuk ajang ASEAN Cup U-23 2025.
Ada Muhammad Ardiansyah, Cahya Supriyadi, Daffa Fasya, Sheva Sanggasi, Husna Al Malik, dan Erlangga Setyo.
Kini, masih ada tiga nama pertama yang tersisa di skuad akhir.
Eks pelatih kiper Dewa United tersebut mengaku bahwa anak asuhnya bisa menerapkan instruksinya dengan baik.
"Menurut saya, kamp sejauh ini berjalan sangat baik," ujar Sjoerd Woudenberg dilansir BolaSport.com dari Instagram Timnas Indonesia.
"Kami mulai dengan enam kiper, karena kami ingin melihat langsung semua kiper."
"Dan menilai mereka lewat cara mereka berlatih serta membantu perkembangan mereka," ujarnya.
Sjoerd Woudenberg mengingatkan bahwa tugas kiper cukup sederahana yaitu bisa menghentikan bola tembakan lawan.
Namun, untuk menerapkan tugas tersebut sangat berat.
Kiper diinstruksikan untuk berani memberikan instruksi kepada para pemain di depannya.
Eks pelatih Dewa United tersebut juga kerap melakukan sesi khusus dengan bek Timnas U-23 Indonesia.
Selain itu, kiper-kiper Timnas U-23 Indonesia juga harus bisa membangun serangan dari belakang.
Hal ini agar para pemain tidak takut dengan semua situasi di lapangan.
"Bagi saya pribadi, peran kiper itu membantu tim menghentikan bola," ujar pelatih asal Belanda tersebut.
"Kedengaran sederhana, tapi itu adalah peran penting, termasuk memulai serangan dari belakang."
"Itulah yang kami latih di lapangan agar mereka saling bersaing."
"Dan saling mengarahkan, misalnya saat latihan dengan bek, mereka harus memberi instruksi, mengatur arah, ke kiri atau ke kanan."
"Itu juga cara kami mengurangi rasa segan berlebihan di lapangan."
"Supaya mereka setara, perkembangan mereka luar biasa."
"Saya benar-benar bangga dengan anak-anak ini," lanjutnya.
Timnas U-23 Indonesia bakal mengawali pertandingan lawan Brunei Darussalam.
Laga tersebut bakal digelar pada 15 Juli 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Garuda Muda harus bisa memenangkan pertandingan untuk menaikkan mental bertanding.