Oprah Winfrey merenungkan perjalanannya selama menurunkan berat badannya. Selama 25 berkarier di The Oprah Winfrey Show, ia merasa menjadi sorotan publik.
"Mengolok-olok saya selama 25 tahun adalah olahraga publik. Saya telah disalahkan dan dipermalukan, dan saya menyalahkan serta mempermalukan diri sendiri," ujar Winfrey saat diwawancarai pada 2023.
Mulai Turunkan Berat Badan Pasca Operasi
Winfrey mulai menurunkan berat badan pada 2021, setelah menjalani operasi lutut. Ia merasakan peningkatan rasa sakit seiring bertambahnya usia.
"Saya semakin lemah sampai-sampai sulit untuk berjalan dua langkah saja hanya untuk masuk ke mobil," tutur Winfrey yang dikutip dari People, Senin (14/7/2025).
Namun, akhirnya ia melakukan operasi lutut yang membantunya kembali beraktivitas. Winfrey merasa dia diberikan kesempatan baru untuk hidup.
"Saya benar-benar merasa seperti memiliki kesempatan baru untuk hidup di dalam tubuh dengan cara yang tidak bisa saya lakukan selama bertahun-tahun, karena berat badan menyebabkan lutut saya semakin parah," terangnya.
Sejak saat itu, ia beralih dari terapi fisik menjadi mendaki lurus sejauh 16 km di akhir pekan.
"Setelah operasi lutut, saya mulai mendaki target jarak baru setiap minggu. Saya akhirnya bisa mendaki 4-8 km setiap hari," kata Winfrey.
"Saya merasa lebih kuat, lebih bugar, dan lebih bersemangat daripada yang saya rasakan selama bertahun-tahun," sambungnya.
Winfrey mulai memikirkan kembali cara untuk menurunkan berat badan pada Juli 2023, setelah menjadi pembawa acara panel rekaman bersama para ahli medis tentang obesitas dan penurunan berat badan dari seri The Life You Want di Oprah Daily, berjudul The State of Weight.
Ia mengatakan berat badannya sempat mencapai 102 kg. Itu Winfrey jalani hampir sepanjang hidupnya.
"Saya tidak tahu apakah ada tokoh publik lain yang perjuangan berat badannya telah dieksploitasi sebanyak perjuangan saya selama bertahun-tahun."
Winfrey mengungkapkan panel tersebut membantunya melepaskan rasa malu yang telah lama ditanggungnya soal berat badan.
Menggunakan Obat Penurun Berat Badan
Winfrey mengaku bahwa ia menggunakan obat untuk membantu mengelola berat badan. Diketahui, ia menggunakan obat GLP-1 yang diresepkan dokter untuk mengelola berat badannya.
"Sekarang saya menggunakannya sesuai kebutuhan, sebagai alat untuk menghindari naik-turunnya berat badan," lanjutnya.
Ia mengatakan pengobatan yang tidak ingin dia ungkap namanya sebagai sebuah kelegaan. Faktanya, ada resep yang disetujui secara medis untuk mengelola berat badannya dan bisa terbebas dari cemoohan orang-orang.
Mengubah Gaya Hidup
Namun, ia menyebut obat itu sebagai 'solusi ajaib'. Winfrey merasa harus memperbaiki gaya hidupnya secara keseluruhan dan mempertahankan hasilnya.
"Saya tahu semua orang mengira saya mengonsumsinya, tetapi saya juga bekerja keras. Jika saya tidak berolahraga dan memperhatikan hal-hal lain, obat itu tidak akan berhasil untuk saya.
Winfrey pun muncul dengan penampilan barunya dan merasa diperlakukan dengan lebih baik. Dalam sebuah kesempatan, ia mengungkapkan kesedihannya menerima komentar-komentar buruk saat berat badannya masih lebih dari 90 kg.
Ia merasa marah dan menelan semua perlakuan itu, karena merasa itu semua adalah kesalahannya.
Tak Punya Target Berat Badan
Selama perjuangannya, Winfrey merasa tidak memiliki target khusus soal berat badan yang harus ia turunkan. Sampai akhirnya, ia berhasil menurunkan berat badan hingga 11 kg saat bersama WeightWatchers.
Ia sempat menerapkan diet ketat dengan menghitung poin dengan menggunakan prinsip WeightWatchers. Winfrey makan terakhir pukul 4 sore hingga minum banyak air dalam sehari.
Selama ini, ia juga merasa seperti dikendalikan oleh makanan, khususnya kentang selama beberapa dekade.
"Saya telah dikendalikan oleh kentang selama 40 tahun. Semua jenis kentang goreng, kentang panggang, kentang scallop, astaga," ungkapnya.