BOLASPORT.COM - Proses naturalisasi calon pemain Timnas Indonesia Mauro Zijlstra dipastikan sudah masuk ke Kementerian Hukum RI.

Nama Mauro Zijlstra sebenarnya belakangan ini ramai jadi perbincangan pecinta sepak bola Tanah Air.

Pasalnya, pemain FC Volendam tengah diproses naturalisasinya untuk bisa segera membela Timnas Indonesia.

Sebelumnya proses naturalisasi Mauro Zijlstra ini sudah sampai di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Terbaru, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Vivin Cahyani memastikan bahwa proses naturalisasi calon pemain Timnas Indonesia Mauro Zijlstra sudah masuk ke Kementerian Hukum (Kemenkum).

Vivin Cahyani ini memastikan proses naturalisasi Mauro Zijlstra ini bersamaan dengan dua pemain Timnas Putri Indonesia.

Dua pemain Timnas Putri Indonesia yang tengah diproses naturalisasinya yakni Isabelle Nottet dan Pauline van de Pol.

Menurut Vivin proses naturalisasi ini sudah masuk proses ke Kemenkum RI.

“Sekarang sudah selesai prosesnya. Di Kemenpora juga bagus supportnya,” ujar Vivin Cahyani kepada awak media termasuk BolaSport.com di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (16/7/2025).

“Sekarang sudah ada di Kemenkum. Saya pikir beliau-beliau akan bekerja cepat,” ucapnya.

Ini menjadi kabar baik dengan proses naturalisasi Mauro Zijlstra telah masuk ke Kemenkum RI.

Dengan ini, apabila proses naturalisasi pemain berusia 20 tahun tersebut berjalan dengan lancar dan tak ada masalah.

Tentu saja berkas dari Mauro Zijlstra dan dua pemain Timnas Putri Indonesia akan langsung masuk ke DPR RI.

Jadi setelah proses di Kemenkum ini, Mauro Zijlstra tak bisa langsung membela Timnas Indonesia.

Pasalnya, berkas akan langsung dilanjutkan ke DPR RI, dan setelah mendapat persetujuan, nantinya akan dilanjutkan ke Kemensesneg.

Di Kementerian Sekertariat Negara itu nantinya mereka akan mendapat persetujuan dari Presiden RI.

Apabila mendapatkan Surat Keputusan (SK) Presiden RI, akan dilanjutkan ke Kementerian Hukum untuk menjalani pengambilan sumpah Warga Negara Indonesia (WNI).

Oleh karena itu, sampai saat ini proses naturalisasi yang harus dilalui oleh Mauro Zijlstra dan dua pemain Timnas Putri Indonesia tersebut ada beberapa langkah lagi.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengharapkan Mauro Zijlstra nantinya bisa mendapat kepercayaan dari Patrick Kluivert.

Walaupun untuk keputusan memainkan atau tidak pemain berposisi penyerang ini tetap ada dikeputusan Patrick Kluivert.

Namun, PSSI memastikan naturalisasi ini dilakukan untuk penebalan skuad tim Merah Putih.

Apalagi skuad Garuda akan kembali berjuang di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober 2025 mendatang.

“Ya kembali, kalau ingat siapa sih yang bermimpi ke Piala Dunia dua tahun lalu? Kita tahu kita ranking berapa, 100 sekian lah waktu saya masuk. Nah sekarang di 118. Artinya apa?,” kata Erick Thohir.

“Bukan berartikita pesimis, kita tetap coba. Tapi dua tahun lalu siapa yang bermimpi? Dua tahun yanglalu kalau kita bilang 2x11 pemain, itu kalau ada cedera kita pusing,” jelasnya.

Menurutnya, apabila proses naturalisasi Ziljstra selesai, maka untuk pelapis di lini depan akan semakin kuat.

Untuk itu, apabila ada pemain yang mengalami cedera pun tim pelatih masih memiliki banyak pilihan.

Apalagi Ole Romeny saat ini mengalami cedera dan dipastikan absen bela Timnas Indonesia pada Setember 2025 mendatang.

Oleh karena itu, Erick menilai Patrick Kluivert akan memiliki banyak pilihan pemain nantinya.

“Sekarang? Misalnya ada cedera di CB, paling tidak kita punya pilihan. Ada Jay, Justin, Ridho, Jordi, Ferarri kemarin juga jadi opsi. Ada Mees Hilgers, di kanan dan kiri juga, ada opsi,” jelas Erick.

“Ini yang saya bilang kita terus mempertebal. Nah Mauro kita lihat, kalau ternyata di U23 nanti baik, ya nanti pelatih memutuskan apakah bisa juga melapis Ole,” tuturnya.

“Ataupun pilihan pemain lain yang berlaga di liga. Itu kan semua opsi. Jadi ya inilah ketebalan yang kenapa di U-17, U-23 kita terus mengisi pemain supaya kalau ada cedera, ada pelapis,” pungkas pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut.