Jakarta (ANTARA) - Polisi masih menyelidiki kasus tawuran antar kelompok remaja yang diduga menewaskan satu orang di Jalan Taruna Jaya, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, pada Sabtu (12/7) dini hari.
"Anggota masih melakukan penyelidikan terkait kasus tawuran tersebut. Kami sudah periksa lima orang saksi," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Dicky menyebut, pihak kepolisian masih mengejar para pelaku tawuran. Polisi juga masih mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti di lapangan.
"Untuk pelaku masih dalam pengejaran oleh anggota kami," ucap Dicky.
Belum diketahui secara pasti penyebab dan kronologi lengkap peristiwa tawuran tersebut. Namun, pihak kepolisian berkomitmen untuk menindak tegas para pelaku yang terlibat demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Ciracas.
Adapun tawuran tersebut viral di sosial media Instagram @kabarcibubur24jam. Terlihat sejumlah remaja membawa senjata tajam jenis celurit.
Mereka mengendarai sepeda motor secara perlahan, lalu menyerang kelompok lain. Dalam narasi video tersebut menyebutkan tawuran melibatkan kelompok remaja ini merupakan asal Kranggan, Bekasi dan kelompok dari salah satu gang di Jalan Taruna Jaya.
"Aksi tawuran di Jalan Taruna Jaya Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, satu orang meninggal dunia, menurut informasi tawuran antara anak Kranggan dan anak salah satu gang di Jalan Taruna Jaya," tulis keterangan video yang diunggah kabarcibubur24jam.
Disebutkan pula bahwa korban yang tewas merupakan warga Cibubur yang bergabung dengan kelompok remaja dari Kranggan.
"Satu orang meninggal dunia yang diduga anak gang Rukun Cibubur (gabung sama anak Kranggan saat tawuran ). Kejadian pada Sabtu pukul 03:35 WIB," lanjut keterangan video.
Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, jumlah kasus tawuran di Jakarta Timur mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024.
Data dari Polres Metro Jakarta Timur bahkan mencatat tujuh kasus pada Juni, 12 kasus pada Juli dan meningkat menjadi 16 kasus pada Agustus 2024, sehingga total mencapai 35 kasus dalam tiga bulan tersebut.
Kawasan Duren Sawit menjadi salah satu titik rawan, dengan lima insiden tawuran terjadi antara November hingga awal Desember 2024. Adapun wilayah yang rawan tawuran antara lain Cakung, Pasar Rebo, dan Jatinegara.