Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Ferry Paulus mengatakan bahwa Liga 1 Indonesia musim 2025-2026 mulai bergulir pada 8 Agustus 2025. Kompetisi akan berjalan selama sembilan bulan dan berakhir pada akhir Mei tahun depan.
"Kita selalu kick-off membuat satu bagan yang standar. Kick off di Agustus dan berakhir di bulan Mei. Sama seperti yang ada di liga liga yang lalu. Kita selalu akan memulai di awal-awal Agustus ini," kata Ferry di Jakarta, Senin, 7 Juli 2025.
Rencana kick-off Liga 1 ini sekaligus membantah rumor bahwa PT LIB akan memulai kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air pada 1 atau 2 Agustus 2025. "Jadi jangan dipelesetkan. Kick-off mundur gitu. Kalendernya yang selalu kita buat awal. Kita berupaya di awal," ucap dia.
Laki-laki berusia 61 tahun itu juga mengungkapkan pembahasan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB membahas laporan pertanggungjawaban musim lalu dan rencana untuk musim depan. "Biasa RUPS laporan pertanggungjawaban musim ini, termasuk juga financial report, dan persiapan financial musim mendatang. Rasanya sesimpel itu," ujar dia.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengapresiasi PT Liga Indonesia Baru selama dua tahun terakhir. Menurut dia, PT LIB selalu jalan beriringan dengan PSSI. "Saya mengapresiasi selama dua tahun ini, bagaimana liga dan PSSI bisa jalan seiring," kata Erick.
Erick menyebut sinergi antara PSSI dan PT LIB terjadi saat melakukan perbaikan seperti penyelarasan kalender tim nasional dan liga tidak berbenturan, implementasi Video Assistant Referee (VAR), dan kerja sama perwasitan. Untuk VAR, setelah diterapkan di Liga 1 Indonesia pada musim lalu, LIB akan memperluas cakupannya untuk digunakan di Liga 2 Indonesia pada musim depan.
Selain ketiga itu, Erick juga mengapresasi LIB yang baru saja mendatangkan Takeyuki Oya, yang berpengalaman 16 tahun di J League (kompetisi di Jepang), sebagai General Manager (GM) Competition dan Operation di LIB. "Terakhir liga melaporkan ke saya, melakukan terobosan membawa seorang GM yang sudah pengalaman 16 tahun di J League mau bantu sepak bola Indonesia."
"Saya sudah kontak JFA langsung, mengucapkan terima kasih karena kita punya payung hukum soal kerja sama mengenai wasit, liga dan pembangunan sepak bola wanita," ucap laki-laki yang merangkap jabatan sebagai menteri Badan Usaha Milik Negara tersebut.