BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Sebanyak 31 guru dari jenjang SD, SMP, hingga SMA mengikuti pelatihan coding dan kecerdasan buatan (AI).
Kegiatan itu dilaksanakan Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Kalimantan Selatan.
Selama lima hari, mulai 18 hingga 22 Juli 2025, mereka dibekali narasumber di salah satu ruangan di SMPN 1 Rantau, Kabupaten Tapin.
Salah satu panitia pelaksana, Astri AR, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program penguatan kompetensi guru dalam menghadapi era digital, sekaligus tindak lanjut dari kebijakan nasional terkait integrasi coding dan AI ke dalam kurikulum.
“Peserta terdiri dari perwakilan 31 sekolah yang sebelumnya telah menerima dana BOS Kinerja. Dana itulah yang dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pelatihan ini,” ujar Astri, Jumat (18/7/2025).
Materi pelatihan disampaikan para instruktur dari BGTK Provinsi Kalimantan Selatan.
Pelatihan ini dirancang agar para guru mampu mengintegrasikan coding dan kecerdasan buatan ke dalam proses pembelajaran di sekolah masing-masing.
“Kami harap pelatihan ini bisa mengimbaskan pengembangan literasi digital di lingkungan sekolah,” tambahnya.
Pelatihan ini juga menjadi bagian dari upaya Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin untuk meningkatkan kapasitas tenaga pendidik di era Revolusi Industri 4.0.
“Dengan pelatihan ini, guru diharapkan bisa menjadi agen perubahan digital di sekolahnya,” kata Astri.
Peserta pelatihan dari guru SD Sungai Rutas mengaku antusias mengikuti pelatihan ini karena materi yang diberikan sangat relevan dengan kebutuhan pembelajaran masa kini.
“Semoga kami bisa menerapkan ilmu yang diperoleh untuk siswa kami di sekolah,” harapnya.
Pelatihan coding dan kecerdasan buatan ini akan ditindaklanjuti dengan praktik dan pelaporan hasil implementasi di sekolah masing-masing. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)