TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Presiden RI sekaligus Dewan Kehormatan PSSI, Prabowo Subianto, atas dukungan penuh yang dianggapnya menghidupkan momentum Juli sebagai “bulan sepak bola” Indonesia.
Erick menyoroti momentum tiga turnamen besar yang berlomba dalam kemeriahan Juli: Piala Presiden 2025, Turnamen AFC Putri (Kualifikasi Piala Asia Putri 2026), dan Piala AFF U‑23.
Ajang Piala Presiden edisi ke-7 ini berlangsung pada 6–12 Juli 2025 dan ikut menghadirkan kontestan asing seperti Oxford United dan Port FC.
"Pak Prabowo telah menjadi bagian penting dalam perjalanan transformasi sepak bola kita. Dukungan beliau sebagai Presiden dan Dewan Kehormatan PSSI begitu nyata, terutama dalam memastikan setiap event berlangsung dengan lancar dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat," kata Erick di Jakarta, Jumat (18/7/2025)
Dukungan tersebut, lanjut Erick, bukan sekadar simbol semangat kompetisi. Menurutnya, kombinasi dari tiga turnamen tersebut mempertegas peran sepak bola sebagai perekat sosial, penyedia hiburan massal, dan sumber optimisme kolektif bagi rakyat Indonesia.
"Juli adalah bulan sepak bola Indonesia. Ini bukan hanya tentang pertandingan, tetapi tentang semangat, optimisme, dan kebersamaan. Terima kasih kepada Presiden Prabowo atas komitmen luar biasa yang beliau tunjukkan. Dukungan ini sangat berarti bagi kami dan seluruh pencinta sepak bola nasional," tegas Erick.
Di sisi lain, Piala Presiden 2025 mencatat beberapa fakta penting: turnamen pra-musim ini menjadi yang pertama diikuti klub asing, dengan enam tim berpartisipasi—empat dari dalam negeri dan dua dari luar negeri.
Final digelar pada 13 Juli di Bandung, dengan portofolio pertandingan dan penonton yang menunjang atmosfer nasional.
Sementara, press conference pra-final dan penutupan turnamen menegaskan keberhasilan penyelenggaraan dalam tatanan konsep “Wajah Dunia, Hati Indonesia”.
Komitmen Presiden juga tertuang dalam pernyataan nasional yang menempatkan olahraga sebagai cerminan karakter bangsa:
“Olahraga adalah salah satu tolok ukur untuk menilai apakah suatu bangsa punya semangat, punya kehendak, atau justru mudah menyerah dan tidak peduli,” kata Prabowo.
Erick Thohir disebut juga akan mempertajam pembinaan usia dini, memperbaiki tata kelola liga, dan meningkatkan sinergi internasional — semua didukung oleh kerangka pemerintahan yang memayungi penuh komitmen strategis ini.