Kronologi Pria Tersedot Mesin MRI hingga Berujung Tewas, Kalung Seberat 9 Kg Jadi Penyebabnya
Mia Della Vita July 21, 2025 09:34 PM

Grid.ID- Sebuah insiden tragis terjadi di New York. Seorang pria berusia 61 tahun meninggal dunia setelah tersedot ke dalam mesin Magnetic Resonance Imaging (MRI). Kronologi pria tersedot mesin MRI hingga tewas ini pun langsung menuai sorotan.

Bagaimana kejadian itu bisa terjadi? Bagaimana awal mula? Apa penyebabnya?

Departemen Kepolisian Daerah Nassau pun mengungkap detail kronologipria tersedot mesin MRI. Patut diketahui, peristiwa nahas ini terjadi di Nassau Open MRI di Westbury, New York, di Long Island pada Rabu, 16 Juli 2025.

Saat itu, pria yang diidentifikasi bernama Keith memasuki ruangan tanpa izin. Mesin MRI sedang menyala.

Kala itu, Keith mengenakan rantai logam besar di lehernya. Rantai ini seberat 9 kilogram. Ia biasa menggunakannya untuk latihan beban.

Kekuatan magnet yang kuat dari mesin menarik pria tersebut masuk. Ini disebabkan oleh rantai logam berat di lehernya. Hal ini kemudian memicu "kondisi medis" yang tidak dijelaskan secara rinci.

"Korban laki-laki mengenakan rantai logam besar di lehernya yang menyebabkannya tertarik ke dalam mesin, yang mengakibatkan masalah medis," kata polisi dikutip dari ABCNews.go.com, Senin (21/7/2025).

Sang istri, Adrienne Jones-McAllister, saat itu sedang menjalani pemindaian lutut di fasilitas tersebut. Ia kemudian meminta teknisi memanggil suaminya. Ia ingin suaminya membantunya turun dari meja.

Saat suaminya masuk, ia masih mengenakan rantai logam. "Pada saat itu juga, mesin itu membalikkan tubuhnya," kata Jones-McAllister. "Menariknya masuk, dan dia 'menjalani' MRI," tambahnya.

Jones-McAllister mengatakan, teknisi membantunya mencoba menarik Keith dari mesin. Namun, tidak berhasil.

"Saya bilang 'Bisakah kamu matikan mesinnya, hubungi 911, lakukan sesuatu, matikan benda sialan ini!'" katanya. "Dan dia melambaikan tangan kepada saya, lalu seluruh tubuhnya lemas," imbuhnya, dikutip dari Kompas.com.

Pria tersebut dilarikan ke rumah sakit setempat. Ia berada dalam kondisi kritis. Ia meninggal dunia pada Kamis sore, 17 Juli 2025. Polisi masih menyelidiki insiden ini.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menjelaskan, mesin MRI memiliki medan magnet yang kuat. Medan ini dapat menarik benda-benda logam dari berbagai ukuran. Contohnya, kunci, ponsel, bahkan tabung oksigen.

Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada mesin atau, mencederai pasien maupun tenaga medis. Benda-benda logam dapat berubah menjadi proyektil.

Pasien biasanya diminta melepaskan benda logam dan berganti pakaian. Ini dilakukan sebelum menjalani pemindaian atau mendekati mesin.

Tragedi serupa pernah terjadi. Pada tahun 2001, seorang anak laki-laki berusia enam tahun meninggal dunia. Ia mengalami retak pada tengkoraknya.

Insiden itu terjadi di sebuah pusat medis di New York City. Saat itu, ia sedang menjalani pemeriksaan MRI. Kekuatan magnet mesin melontarkan tabung oksigen ke arahnya.

Demikianlah kronologi pria tersedot mesin MRI yang menjadi pengingat serius. Pentingnya untuk selalu memeriksa benda logam sebelum mendekati mesin MRI.

Keamanan pasien dan staf medis adalah prioritas utama. Prosedur keselamatan harus selalu diikuti dengan ketat.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.