Jakarta (ANTARA) - Manajer Timnas U-23 Indonesia Ahmed Zaki Iskandar memastikan pemain Garuda Muda Arkhan Fikri tak bisa tampil pada laga semifinal Kejuaraan ASEAN U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno SUGBK), Jakarta, pada Jumat (25/7) mendatang.
Hal ini dikatakan oleh Zaki saat ditemui awak media di mixed zone SUGBK, Senin, setelah Indonesia mengunci tiket ke semifinal, selepas bermain imbang 0-0 melawan Malaysia.
"Belum bisa (bermain)," kata Zaki.
Indonesia lolos ke semifinal setelah mengoleksi tujuh poin dari tiga pertandingan. Sebagai juara Grup A, Indonesia akan bertemu juara Grup C, yang kemungkinan besar ditempati oleh Thailand.
Pada laga semifinal yang menyisakan empat hari lagi, Indonesia juga terancam kehilangan satu pemain tengah lainnya, yaitu Toni Firmansyah.
Pemain Persebaya Surabaya itu diragukan tampil setelah mendapatkan cedera melawan Malaysia. Karena cedera yang dialaminya, Tony yang bermain sebagai starter, lalu diganti pada menit ke-62 oleh pemain PSS Sleman Dominikus Dion.
"Tony nanti kita lihat lagi," ucap Zaki.
Sementara itu, pada kesempatan berbeda, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku kehilangan Arkhan menjadi kehilangan besar untuk Garuda Muda di lini tengah.
"Kalau sampai tidak bermain, ya kita kehilangan lini tengah. Seperti yang kita lihat hari ini, walaupun permainan lini tengah baik, tapi kan ada beberapa finishing touch yang hilang di depan," kata Erick.
"Tadi saya lihat Tony juga, saya nggak tahu kabarnya seperti apa, tapi kalau ternyata nanti Tony tidak bisa bermain, juga ini menjadi sebuah kekurangan di lini tengah," tambah dia.
Kendati demikian, dari sisi pemain, Kadek Arel yang berperan sebagai kapten pada laga malam ini mempunyai pandangan berbeda. "Ya, kita ada 23 pemain dan kita juga bisa manfaatkan semua pemain dan semua pemain dalam kondisi siap," kata bek 20 tahun itu.
Sebelumnya, setelah kemenangan 1-0 melawan Filipina pada Jumat lalu, pelatih timnas U-23 Gerald Vanenburg memuji pemain Arema FC itu sebagai pemain penting di timnya.
Dalam pujiannya, Vanenburg memuji gelandang kelahiran Kabupaten Serdang Bedagai itu sebagai pemain kelas dunia. "Saya pikir dia (Arkhan Fikri) adalah pemain kelas dunia. Saya pikir jika Anda bisa melihat pemain lain seperti Arkhan, saya pikir dia bisa bermain di klub besar. Karena saya pikir dia punya kualitas yang besar," ucap juara Piala Eropa 1988 bersama timnas Belanda tersebut.