Jakarta (ANTARA) - Pemain timnas U-23 Malaysia Danish Syamer mengatakan "Ini bukan rezeki kami" setelah timnya gagal melaju ke semifinal Kejuaraan ASEAN U-23 2025.
Kegagalan ini terjadi setelah Malaysia hanya bermain imbang 0-0 melawan tuan rumah Indonesia pada laga terakhir Grup A di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin.
"Ya sedih memang, karena kalau kami ikut (turnamen ini), Malaysia sepertinya akan menjadi salah satu tim yang lolos ke babak selanjutnya. Tapi mungkin bukan rejeki kami," kata Syamer saat menjawab pertanyaan ANTARA di mixed zone SUGBK, Senin.
Hasil imbang melawan Indonesia membuat Malaysia mengumpulkan empat poin, hasil satu kemenangan, satu seri, dan satu kekalahan. Dari tiga juara grup dan satu runner-up terbaik yang lolos ke semifinal, empat poin ini hanya sanggup menempatkan mereka di posisi ketiga.
Ini merupakan kegagalan tersendiri bagi Harimau Malaya, yang pada edisi sebelumnya di Thailand (2023), mereka berhasil lolos ke semifinal sebelum akhirnya dihentikan Vietnam, yang keluar menjadi juara.
Meski demikian, Syamer memaknai kegagalan ini dengan dewasa. "Kami akan mengambil sisi positifnya, dan sisi negatifnya akan dipelajari dari sana, belajar dari kesalahan. Ini pertandingan yang sangat bagus bagi kami. Lawannya bagus. Banyak yang akan diperbaiki agar tim kami bisa mencapai level selanjutnya".
Sebelumnya, pemain Negeri Sembilan itu mengatakan akan mengerahkan sampai 120 persen untuk meraih kemenangan melawan Indonesia, ketika timnya baru mengalahkan Brunei Darussalam 7-1 pada laga kedua, Jumat pekan lalu.
Saat disinggung bagaimana tanggapannya kemenangan belum berada di pihaknya, ia mengatakan, "Bagi kami, kami sudah melakukan yang terbaik. Ya, memang benar, seperti yang saya katakan kemarin, kami mengerahkan seluruh energi kami untuk hari ini, tetapi keberuntungan belum berpihak pada kami".