SURYA.co.id, KEDIRI - Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati meninjau langsung penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada 495 warga di Kelurahan Tamanan, Selasa (22/7/2025).

Vinanda Prameswati memastikan penyaluran berjalan dengan lancar dan sesuai ketentuan dengan menyaksikan satu per satu proses distribusi, mulai dari verifikasi data hingga serah terima bantuan.

Ia juga menyempatkan diri untuk berdialog langsung dengan warga penerima manfaat guna mendengar tanggapan mereka secara langsung.

"Kami mengapresiasi Badan Pangan Nasional dan Bulog karena ini merupakan upaya bersama dalam menjamin ketahanan pangan masyarakat. Kami ingin memastikan penyaluran bantuan ini berjalan lancar, tertib, dan tepat sasaran,” kata Vinanda.

Vinanda menjelaskan bahwa bantuan pangan ini ditujukan bagi masyarakat yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Data tersebut digunakan Kementerian Sosial sebagai acuan penerima berbagai bentuk bantuan sosial.

"Kami berharap bantuan pangan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia juga berpesan kepada para panitia dan petugas distribusi untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

"Kepada panitia, saya minta proses distribusi dijalankan dengan tertib, transparan, dan tepat sasaran," tegasnya.

Pimpinan Perum Bulog Cabang Kediri, Harisun, dalam kesempatan yang sama menyebutkan bahwa jumlah total penerima bantuan di Kota Kediri mencapai 26.832 orang.

Ia optimistis proses penyaluran dapat rampung sebelum tenggat waktu.

"Targetnya pekan ini seluruh bantuan di Kota Kediri sudah tersalurkan," ujarnya.

Menurut Harisun, teknis penyaluran dilakukan secara langsung dengan mengundang penerima ke lokasi distribusi.

Di sana, petugas akan mencocokkan identitas KTP dan KK dengan data yang tersedia.

"Satu orang bisa mewakili pengambilan maksimal tiga penerima, asalkan membawa dokumen identitas masing-masing," jelasnya.

Setiap penerima bantuan akan mendapatkan 20 kilogram beras kualitas premium.

Bantuan ini merupakan alokasi untuk periode Juni hingga Juli 2025.

"Beras yang kami salurkan ini kualitas premium, tidak hanya di Kediri, hampir di seluruh Jawa Timur dan bahkan Indonesia," tambahnya.

Jika ada penerima yang belum sempat mengambil bantuan, kata Harisun, diberikan waktu tambahan selama lima hari.

Namun, ia menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam proses distribusi agar tidak ada yang terlewat.

"Batas akhir secara nasional adalah tanggal 31 Juli," pungkasnya.