Sedihnya Suwardi di Boyolali: Kini Tak Bisa Dagang Lagi, Punya Tanggungan 2 Anak dan Istri
Ryantono Puji Santoso July 23, 2025 09:32 PM

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Suwardi (38) pedagang sayur asal Boyolali tak tenang. 

Ini setelah motornya hilang. 

Motor itu, jadi sarananya mencari rejeki. 

Pikirannya bergejolak, sebab, memikirkan cara untuk berjualan besok.

Hal apes ini menimpa Suwardi, motor yang biasa dia pakai berjualan sayur hilang pada Rabu (23/7/2025).

Motor milik Pedagang sayur keliling itu raib saat ditinggal salat Subuh di Masjid Al Barokah, di Dukuh Ngrancah, Desa Pusporenggo, Kecamatan Musuk, Boyolali, Jawa Tengah.

Beruntung beronjong dan sayur dagangannya hari ini ditemukan.

Beronjong dan sayur yang telah ditemukan di timur makam perumahan elit B-Hill itu pun telah diambil.

Sebagian besar dagangannya pun telah diambil lagi pedagang pasar Sunggingan.

"Untuk jualan besok belum tau?," ujarnya.

Padahal, sepeda motor itu satu-satunya kendaraan yang dia miliki dan menjadi sarana untuk mengais rezeki dengan jualan sayur.

Tulang punggung keluarga itu pun harus mencari cara untuk tetap bisa berdagang untuk mencukupi kebutuhan dua anak dan istrinya.

"Istri saya di rumah. Ngasuh anak. Yang kerja saya," ujarnnya.

Dia mengaku hasil  jualan sayur keliling dari pagi cukup untuk memenuhi keluarga.

"Ya Alhamdulillah. Sehari rata-rata untungnya bisa Rp 120 ribu," ujarnya.

Dia berangkat dari rumah 02.30 WIB. 

"Dari rumah terus kulakan ke pasar Sunggingan. Setelah salat subuh baru keliling," pungkasnya.

Mengenal Kecamatan Musuk

Kecamatan Musuk terletak di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. 

Kecamatan ini berada di kawasan lereng Merapi. 

Masyarakat Musuk banyak yang berprofesi sebagai petani. 

Wilayah ini didominasi oleh perbukitan dan dataran tinggi. 

Selain pertanian, warga Musuk juga berternak seperti sapi, kambing dan lain sebagainya. 

Kasus Lain Pencurian di Boyolali

Kompleks kantor Pemkab Boyolali disatroni maling.

Setelah berusaha masuk ke sejumlah kantor, sang maling baru mendapatkan hasil di kantor Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBPЗА) Boyolali, Sabtu (24/5/2025) lalu.

Di sana, maling itu menggondol 2 unit laptop dan 1 buah HP.

Informasi yang diterima TribunSolo.com, pencuri masuk ke kantor pemerintahan itu sekira pukul 11.41 WIB.

Pelaku mengenakan celana jeans panjang dan jaket abu-abu, di dalamnya mengenakan kaus warna hitam dan membawa tas gendong.

Namun, pria itu tidak memakai penutup masker sehingga wajahnya terlihat jelas.

Dari rekaman CCTV, pelaku datang dengan mengendarai sepeda motor matic warna dominan putih bercorak hitam tanpa plat nomor.

Sekretaris Daerah Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Dia menyebut sebelum ke DP2KBPЗА, pelaku tersebut sempat masuk ke kantor Setda Boyolali.

Pelaku juga terpantau masuk kantor Bapperida, dan BKPSDM.

"Di CCTV Setda, dia masuk ke arah ULP (Unit Layanan Pengadaan) tapi pas mau masuk ke sana ada yang lewat. Dan itu mukanya terdeteksi jelas," kata dia.

la mengatakan pencuri termasuk berani karena beraksi di siang bolong.

Pasalnya ia beraksi tanpa penutup muka dan memasuki wilayah kantor Pemkab Boyolali.

"Dari beberapa kantor itu orangnya sama, orangnya terdeteksi sama, sudah dilaporkan ke Polres dan ini sudah ranah kepolisian untuk ditindaklanjuti," tambahnya. 

Kasus pencurian ini mendapat atensi khusus dari Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto.

Pihaknya pun meminta jajaran untuk mengejar pelaku. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.