Kabupaten Bogor, Jawa Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melakukan pembongkaran terhadap 130 lapak pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Pasar Cisarua untuk mendukung kelanjutan program penataan kawasan wisata Puncak, Bogor, Jabar.

Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor Anwar Anggana di Cibinong, Jabar, Rabu, menyebutkan pembongkaran oleh petugas gabungan akan dilaksanakan mulai Kamis (24/7/2025), namun sebagian pedagang sudah melakukan pembongkaran secara mandiri dan mengangkut puing-puing yang masih bisa dimanfaatkan.

Menurut dia, tim gabungan dari TNI-Polri dan beberapa perangkat daerah di Pemkab Bogor yang terlibat dalam penataan tersebut terdiri atas 230 personel.

Mereka akan melakukan penertiban lapak PKL dengan tanpa menggunakan alat berat.

"Tidak pakai alat berat. Manual saja, karena mereka sebagian saat ini sedang membongkar mandiri," ujarnya.

Pemkab Bogor dengan menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini sedang berupaya melanjutkan penataan kawasan wisata Puncak yang telah dimulai sejak 2024 melalui relokasi pedagang kaki lima (PKL) ke rest area Gunung Mas.

Bupati Bogor Rudy Susmanto menjelaskan penataan akan dilakukan dalam jangka panjang hingga 2026, namun langkah konkret juga harus dimulai sejak sekarang.

"Kita tidak butuh banyak retorika. Penataan kawasan ini harus dilaksanakan dengan tindakan nyata. Hari ini kita bicara, besok langsung kerja," tegasnya.

Bersama Kementerian PUPR, Pemkab Bogor akan membangun sejumlah fasilitas pendukung kawasan yang berorientasi pada kenyamanan pejalan kaki dan keindahan visual mulai dari Rest Area Gunung Mas hingga Puncak Pass.

Jalur pedestrian akan dibangun dengan akses ramah difabel, lengkap dengan jalur hijau, jalan setapak, manhole saluran, dan pembatas keamanan.

Penataan juga mencakup pembangunan taman-taman tematik di titik strategis, di antaranya Taman Salse sebagai area istirahat pejalan kaki, Taman Pangumbara sebagai elemen visual kawasan, serta Taman Sabilulungan, Teras Walungan, dan Taman Naringgul yang mendukung aktivitas masyarakat dan wisatawan.

Di titik tertinggi kawasan, Puncak Pass, akan dibangun Pos Gabungan sebagai titik pandang lanskap kawasan.

Ia menambahkan penataan juga menyasar pencahayaan, penertiban tiang listrik yang menjorok ke jalan, hingga bangunan yang melanggar garis sempadan.

Pemerintah tengah menyusun kajian teknis pembangunan empat titik simpang jalan untuk mengurai kemacetan, yakni di Pasir Muncang, Pasir Angin, Masjid Nurul Huda, dan sekitaran Pasar Cisarua.

"Untuk memperlancar persimpangan ini, pemerintah akan membebaskan lahan pribadi yang terdampak, lalu membangun persimpangan tanpa menunggu pihak lain," kata Rudy.