Kabupaten Pohuwato, Gorontalo (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh jika ada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya menyusul gempa bermagnitudo 6,3, yang mengguncang Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Kamis pukul 03.50 WIB.

Kepala Stasiun Geofisika kelas II Gorontalo BMKG Andri Wijaya Bidang saat dihubungi meminta masyarakat menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," ujarnya.

Sebelumnya, BMKG merilis gempa Pohuwato berada di darat, 8 km tenggara Pohuwato dan tidak berpotensi tsunami.

Adapun koordinat gempa berada pada 0,43 Lintang Utara (LU) dan 122.02 Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 132 km.

Andri menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik," ujarnya

Gempa bumi ini, lanjut Andri, berdampak dan dirasakan di daerah Provinsi Gorontalo hingga wilayah Provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah, seperti Toli-Toli dengan skala intensitas III-IV MMI, serta daerah Gorontalo, Bulungan, Bolaang Mongondow Utara, Kotamobagu, Bolaang Mongondow, Tomohon, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Timur, Minahasa Tenggara dengan skala intensitas III MMI.

"Selanjutnya daerah Manado dan Minahasa Utara dengan skala intensitas II-III MMI," kata dia.