Grid.ID - Aktris Sarwendah menjalani tradisi bakar replika rumah ketika jenazah ayahnya, Hendrik Lo, tengah dikremasi di Krematorium Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Rabu (23/7/2025).

Mantan istri Ruben Onsu ini pun menjelaskan makna di balik tradisi ini. Menurut kepercayaan orang Tionghoa, replika rumah yang dibakar nantinya akan muncul di alam baka untuk arwah yang berpulang.

"Rumahnya itu seperti kalau tradisinya adalah rumahnya yang kita bakar di sini, yang kita kasih disini, nanti akan muncul buat papi di sana," kata Sarwendah.

Oleh karena itu, Sarwendah dah keluarga membakar dua replika rumah untuk sang ayah. Selain itu, ada juga replika mobil dan emas yang ikut dibakar dengan maksud agar kehidupan ayah Sarwendah di sana tak kesulitan.

"Jadi makanya rumahnya tadi kita bakarinnya dua. Terus ada asistennya juga, ada semuanya, mobil, emas, semuanya lengkap," ujarnya.

"Seperti apa yang papi udah kasih ke kita selama ini. Kita juga berikan buat papi juga di sana," lanjut Sarwendah.

Sebagai seorang anak, Sarwendah mengupayakan yang terbaik untuk pelepasan sang ayah. Sebab, momen ini adalah kesempatan terakhirnya untuk menunjukkan baktinya.

"Pastinya yang terbaik lah. Maksudnya ini kan cara rasa berterima kasih aku sama papi untuk yang terakhir kalinya. Jadi aku usahakan buat kasih yang terbaik semuanya buat papi," jelas Sarwendah.

Diketahui, ayah Sarwendah, Hendrik Lo, meninggal dunia di usia 63 tahun pada Sabtu, 19 Juli 2025 pukul 08.18 WIB. Jenazah disemayamkan di Rumah Duka Grand Heaven, Jakarta Utara.

Jenazah Hendrik dikremasi di Krematorium Grand Heaven pada Rabu (23/7/2025) pukul 11.18 WIB dan abu jenazahnya langsung dilarungkan di laut Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara.