Diduga Lakukan Kekerasan Seksual, Gubes Unsoed Diperiksa Tim Khusus
GH News July 25, 2025 08:05 AM
Jakarta -

Seorang guru besar Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) diduga melakukan kekerasan seksual kepada mahasiswi. Pihak Rektorat menindaklanjuti informasi itu dan masih melakukan pendalaman.

Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Prof Dr Kuat Puji Prayitno, SH, MHum menegaskan pihaknya telah membentuk Tim Pemeriksa yang terdiri dari tujuh orang untuk menuntaskan dugaan kasus kekerasan seksual.

"Kami telah memanggil Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (SATGAS PPK) selaku penerima laporan. Kemudian juga telah memanggil terlapor. Saat sekarang masih melakukan pendalaman,"jelas Prof Kuat dalam pernyataan tertulis yang diterima, Kamis (24/7/2025).

Kuat belum dapat memberikan kesimpulan terkait dengan kasus dugaan kekerasan seksual tersebut, karena masih dalam proses pendalaman. "Jadi sampai sekarang belum ada kesimpulannya, sebab masih dalam proses pendalaman," kata Prof Kuat yang juga menjadi Ketua Tim Pemeriksa kasus ini.

Unsoed, lanjutnya, akan cermat dan berhati-hati terkait dengan penyelesaian dugaan kasus kekerasan seksual yang terjadi. Selanjutnya Tim Pemeriksa masih akan melanjutkan pendalaman dengan memanggil para saksi dan tenaga ahli jika diperlukan.

Dia menegaskan yang utama Unsoed berkomitmen terhadap penyelesaian kasus-kasus kekerasan seksual.

"Kami sampaikan, jangan menyangsikan keseriusan Unsoed dalam menangani kasus-kasus kekerasan seksual yang terjadi di kampus. Karena selama ini sudah banyak kasus yang diselesaikan dengan baik. Kami tegaskan, Unsoed berkomitmen sebagai kampus anti kekerasan seksual. Karenanya, kami akan menuntaskan kasus ini," tegasnya.

Dilansir dari detikJateng, dosen yang juga guru besar Unsoed Purwokerto diduga melakukan kekerasan seksual terhadap seorang mahasiswi. Kasus tersebut mencuat setelah adanya laporan ke Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penangangan Kekerasan Seksual (PPKS) kampus setempat. Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsoed, Hafidz Baihaqi, mengonfirmasi adanya laporan kasus kekerasan seksual ini.

"Kami ada keterbatasan, tidak semua yang kami tahu bisa disampaikan. Terduga pelaku merupakan guru besar di salah satu fakultas, korbannya seorang mahasiswi," kata Hafidz saat dimintai konfirmasi, Kamis (24/7/2025).

Bahkan sebagai bentuk dukungan kepada korban BEM Unsoed yang dikomandaninya menggeruduk kantor rektorat pada Rabu (23/7/2025) lalu. BEM Unsoed menuntut agar kasus tersebut bisa dituntaskan.

"Aksi kemarin bukan atas nama lembaga, tapi atas nama mahasiswa. Kami ingin pelaku ditindak seadil-adilnya. Kami menyuarakan ini sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian terhadap kampus, khususnya Satgas PPKS," terangnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.