TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 18 nama pelatih siap bertarung untuk Super League 2025-2026.
Lengkap sudah nama-nama pelatih tersebut hingga terakhir Malut United jadi tim terakhir yang mengumumkannya.
Selain itu, Malut United juga menjadi satu-satunya tim di Super League yang mengenakan jasa lokal.
Ialah Hendri Susilo satu-satunya pelatih lokal yang tersisa di musim ini.
Berbeda dengan awal musim Liga 1 2024 lalu yang masih menyisakan 4 pelatih lokal.
Namun, 3 di antaranya telah dilepas satu per satu hingga akhir musim 2025 hanya menyisakan Imran Nahumarury.
Hal ini berbeda dengan awal musim yang hanya diisi oleh Hendri Susilo saja.
Sementara sisanya terisi dari berbagai negara seperti Belanda yang menguasai.
Pelatih Portugal juga masih populer hingga terbaru dari Inggris.
Berikut ini daftarnya:
1. Bojan Hodak (Kroasia) - Persib Bandung
Persib Bandung masih mempercayakan kursi kepelatihan pada Bojan Hodak.
Hal itu tak luput dari persembahan 2 tropi Liga Indonesia yang didapatkan secara back to back.
Di musim depan, Bojan Hodak sudah mempersiapkan strategi baru dengan para pemain barunya.
2. Jan Olde Riekerink (Belanda) - Dewa United
Jan Olde Riekerink bisa disebut sebagai pelopor pelatih asal Belanda yang sukses di Liga 1.
Jan Olde menjadi pelatih Dewa United pada Januari 2023 lalu.
Hasilnya, Dewa United bisa menjadi runner up Liga 1 musim lalu.
3. Eduardo Perez (Spanyol) - Persebaya Surabaya
Dikutip dari Kompas.com, Eduardo Perez adalah pelatih baru Persebaya Surabaya yang diperkenalkan pada Juni 2025.
Eduardo Perez bukan nama baru di Indonesia lantaran memulai karier menjadi bagian dari Timnas Indonesia era Luis Milla.
Pelatih asal Spanyol itu juga sempat masuk jajaran staf kepelatihan di PSS Sleman dan Persija Jakarta.
4. Fabio Lefundes (Portugal) - Borneo FC
Dikutip dari situs Borneo FC, Fabio Lefundes ditunjuk jadi pelatih kepala untuk musim 2025/2026 mendatang.
Nama baru untuk pelatih Borneo FC ini sebelumnya berpengalaman di sepak bola Asia.
Ia juga bekas pelatih Madura United dan Persita Tangerang.
5. Bernardo Tavares (Portugal) - PSM Makassar
Bernardo Tavares adalah pelatin yang sama dan tak tergantikan di PSM Makassar.
Bahkan, Bernardo Tavares sudah 4 musim bersama Juku Eja.
Ia sempat membawa PSM Makassar juara pada musim 2022/2023.
6. Mauricio Souza (Brasil) - Persija Jakarta
Mauricio Souza merupakan pelatih yang baru diresmikan Persija Jakarta pada transfer musim ini.
Pelatih asal Brasil itu mengungkapkan targetnya ingin membawa Macan Kemayoran ke jalur juara.
Pelatih ini merupakan bekas kreator Madura United di musim 2023/2024.
7. Johnny Jansen (Belanda) - Bali United
Bali United disebut membuat gebrakan setelah mendatangkan Johnny Jansen dari Belanda.
Pasalnya, Johnny Jansen adalah pelatih dari PEC Zwolle yang dibawa pertama kalinya ke Liga 1.
Aroma Belanda Johnny Jansen juga sangat kuat mengingat pemain asing baru yang ia datangkan.
8. Marcos Guillermo (Argentina) - PSBS Biak
PSBS Biak meresmikan Marcos Guillermo di pertengahan musim lalu.
Hasilnya, PSBS Biak menjelma jadi kuda hitam di Liga 1.
Di awal kedatangannya, Marcos berhasil memperoleh 3 kemenangan dari 4 laga pertamanya.
9. Marcos Santos (Brasil) - Arema FC
Dikutip dari situs Liga Indonesia Baru, Marcos Santos datang ke Arema FC untuk musim 2025/2026.
Ia mengaku telah mengenal Arema melalui teman-temannya yang lebih dulu paham kultur bola Indonesia.
“Wagner Lopes dan Mazola di Sleman, karena sudah pernah bebarengan keduanya dan sudah kasih tahu soal Arema sebelumnya,” kata Marcos Santos.
10. Carlos Pena (Spanyol) - Persita Tangerang
Setelah tak lagi bersama Persija Jakarta, Carlos Pena memilih Persita Tangerang sebagai pelabuhan barunya musim depan.
Dikutip dari RRI, Carlos Pena diberikan kontrak 1 tahun dengan opsi perpanjangan.
Presiden Klub Ahmed Zaki Iskandar memilih Carlos Pena lantaran target ke depan membawa Pendekar Cisadane posisi 3 besar.
11. Ong Kim Swee (Malaysia) - Persik Kediri
Ong Kim Swee merupakan pelatih ASEAN satu-satunya yang bejajar di aroma Eropa dan Amerika.
Meski begitu, Ong Kim Swee sebelumnya adalah pelatih dari Persis Solo.
Bersama Persis Solo, Ong Kim Swee berhasil membawa Laskar Sambernyaawa keluar dari zona degradasi.
12. Eduardo Almeida (Spanyol) - Semen Padang
Eduardo Almeida adalah pelatih yang dipertahankan di musim lalu.
Nama Eduardo Almeida dan Semen Padang adalah cinta lama yang bersemi kembali di tahun 2019 lalu.
Saat itu, Eduardo Almeida tak bisa membawa Semen Padang keluar dari zona degradasi.
13. Peter De Roo (Belanda) - Persis Solo
Persis Solo memberi sentuhan baru pada timnya di musim depan.
Persis Solo membawa Peter de Roo yang baru pertama kali berada di Liga 1.
Pelatih itu pun berhasil membawa pemain gacor asal Jepang, Kodai Tanaka untuk bergabung bersama.
14. Jean Paul van Gastel (Belanda) PSIM Yogyakarta
Meski menjadi klub promosi, PSIM Yogyakarta tak mau sembarangan memilih pelatih.
Jean Paul pelatih anyarnya pun memiliki CV yang menantang tim lain.
Ia merupakan mantan asisten pelatih raksasa Liga Turki, Besiktas di musim 2024/2025.
15. Paul Munster (Inggris) - Bhayangkara FC
Sebelumnya melatih Persebaya Surabaya, Paul Munster memilih Bhayangkara FC sebagai pelabuhan barunya.
Tak ingin sendirian, Paul Munster juga membawa pelatih kiper bekas Persib Bandung dan asisten pelatih Bajul Ijo.
Paul Munster juga menjadi cinta lama bagi Bhayangkara FC yang sebelumnya menukangi di tahun 2019-2022.
16. Mario Lemos (Portugal) - Persijap Jepara
Klub promosi Persijap Jepara membawa pelatih baru Mario Lemos di musim depan.
Mario Lemos pernah berada di jajaran kepelatihan Manchester United junior.
Ia juga mengantongi lisensi kepelatihan UEFA Pro.
17. Alfredo Vera (Argentina) - Madura United
Alfredo Vera langsung ditarget oleh presiden Madura United.
Yakni membawa Madura United kembali ke posisi 10 besar klasemen Liga 1.
Pasalnya, di musim sebelumnya Madura United harus selalu was-was di posisi bawah.
18. Hendri Susilo (Indonesia) - Malut United
Malut United menunjuk Hendri Susilo sebagai pelatih barunya untuk Super League musim depan.
Pengumuman itu dilakukan Malut United melalui akun Instagram mereka, Kamis (24/7/2025).
Selain Hendri Susilo, sebanyak 11 staf kepelatihan juga telah diperkenalkan.
Kiprah Hendri Susilo sendiri dianggap belum semoncer Imran Nahumarury yang berhasil membawa tim ke papan atas Liga 1.
Hendri Susilo adalah bekas Semen Padang yang hanya memberikan 3 poin dan 4 laga.
Hendri Susilo pun juga harus siap bersaing dengan para pelatih luar negeri yang saat ini menguasai Super League. (TribuNWow.com/ Tiffany Marantika)