BOLASPORT.COM - Punya kemampuan untuk merekrut pelatih asing, Malut United FC melanjutkan komitmennya untuk memakai juru taktik lokal di Super League 2025-2026.
Pada musim lalu, Malut United sempat menjadi satu-satunya kontestan Liga 1 yang memakai jasa pelatih lokal yaitu Imran Nahumarury.
Menjelang kompetisi musim baru yang akan bertajuk Super League, Imran diberhentikan oleh Laskar Kie Raha.
Dalam kesempatan itu, Malut United bisa saja memilih pelatih asing saat menentukan sosok yang akan menggantikan Imran.
Namun, tim yang musim lalumenyelesaikan Liga 1 di peringkat 3 klasemen itu ternyata malah memilih figur lokal.
Adalah Hendri Susilo, pelatih berusia 59 tahun, yang ditunjuk oleh Malut Unted untuk menjadi sutradara permainan tim yang baru.
"Keputusan ini tidak lepas dari komitmen kami dari manajemen untuk tetap percaya kepada pelatih lokal," kata COO Malut United, Willem Dominggus Nanlohy, dalam acara peluncuran tim di Yogyakarta, Kamis (24/7/2025).
"Sebagai salah satu dari 18 kontestan liga, di tahun 2025-2026 sama seperti pada tahun lalu, kami tetap percaya pada pelatih lokal."
"Kalau bukan kita, siapa lagi? Meskipun untuk mengontrak pelatih asing sebenarnya kami juga bisa."
"Tetapi, sesuai dengan visi dari Malut, kami tetap akan memakai pelatih dalam negeri."
Willem atau yang akrab disapa Dony ini mengungkapkan bahwa Malut United bukannya menutup pintu rapat-rapat buat pelatih asing.
Namun, kalau ada pelatih asing yang didatangkan, peruntukannya bukan untuk tim yang tampil di Liga 1 atau Super League.
"Kami punya akademi yang sedang disiapkan dari umur 8 sampai 18 dan 20 tahun," lanjut Dony.
"Kami bekerja sama dengan salah satu akademi terbaik di dunia yaitu Benfica."
"Mungkin di situ kami akan pakai pelatih asing untuk memperkuat teknik dari anak-anak muda kita di usia itu."
"Tetapi untuk Liga 1, kami tetap percaya kepada pelatih lokal. Dalam hal ini, kami memiliki Coach Hendri," pungkas Dony.
Hendri Susilo sendiri adalah pelatih yang sarat pengalaman.
Rekam jejaknya pernah menangani PSPS Pekanbaru, Persiraja, Semen Padang, PSCS Cilacap, PSBS Biak, dan Sriwijaya FC.
Salah satu prestasi terbaiknya adalah membawa Persiraja promosi ke Liga 1 2020 dan menyelamatkan Semen Padang (2021) serta Sriwijaya FC (2023) dari degradasi saat berkompetisi di Liga 2.
Hendri sekarang mengemban tanggung jawab besar dengan Malut United FC menargetkan menjadi juara Super League 2025-2026 setelah mendatangkan banyak pemain top terutama "Gerbong Persib": Ciro Alves, David Da Silva, Tyronne Del Pino, dan Gustavo Franca.
"Sebuah kebanggaan bagi saya dipercaya untuk memimpin tim yang begitu dicintai pendukungnya," kata Hendri.
"Saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Malut United."
"Tantangan tidak akan mudah karena ada banyak tim yang punya kapasitas menjadi juara."
"Kami sendiri mengalami perubahan yang sangat banyak dalam komposisi tim."
"Tetapi kami dari tim pelatih yakin bahwa dengan materi yang dimiliki sekarang, bukan tidak mungkin Malut United bisa bersaing di jalur juara."