CPR Adalah: Panduan Lengkap Teknik Pertolongan Pertama yang Bisa Selamatkan Nyawa
GH News July 25, 2025 12:04 PM
Jakarta -

Resusitasi jantung paru atau cardiopulmonary resuscitation (CPR) adalah tindakan darurat yang dilakukan pada seseorang yang berhenti bernapas atau jantungnya berhenti berdetak. Hal ini sangat penting sebagai langkah pertolongan pertama sebelum tim medis datang.

Cara ini biasanya diberikan pada orang-orang yang mengalami serangan jantung atau tenggelam. Berdasarkan rekomendasi American Heart Association (AHA), CPR dilakukan dengan menekan dada dengan keras dan cepat, bisa dengan tambahan napas buatan ke mulut maupun tidak.

Panduan CPR

Dikutip dari Mayo Clinic, sebelum melakukan CPR, pastikan pasien berada di tempat yang aman dan pastikan juga apakah pasien sadar atau tidak. Goyangkan atau tepuk bahunya dengan keras untuk melihat respons pasien.

Jika pasien tidak sadarkan diri, segera hubungi tenaga medis. Selama menunggu tenaga medis, CPR bisa dilakukan, sementara orang lainnya bisa mencari Automated External Defibrillator (AED) atau alat kejut listrik portabel jika ada.

AHA membagi proses CPR menjadi tiga bagian yang disingkat C-A-B. Ketiganya ialah Compression (kompresi dada), Airway (jalan napas), dan Breathing (pernapasan bantuan).

Compression

Kompresi dada artinya menggunakan tangan untuk menekan dada pasien secara keras dan cepat. Ini merupakan langkah yang paling penting dalam CPR. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Letakkan pasien telentang di permukaan yang keras.
  • Tempatkan telapak tangan di tengah dada pasien (di antara kedua puting).
  • Letakkan tangan satunya di atas tangan pertama. Jaga siku tetap lurus dan bahu berada tepat di atas tangan.
  • Tekan lurus ke bawah sedalam minimal 5 cm tapi tidak lebih dari 6 cm.
  • Gunakan berat tubuh Anda, bukan hanya lengan, untuk menekan.
  • Tekan dengan kecepatan 100-120 kali per menit.
  • Setelah setiap tekanan, biarkan dada kembali ke posisi semula sepenuhnya.

Airway

Setelah melakukan 30 kompresi, bukan jalan napas pasien dengan memiringkan kepala kepala dan angkat dagu. Caranya adalah sebagai berikut:

  • Letakkan telapak tangan di dahi pasien.
  • Miringkan kepala pasien perlahan ke belakang.
  • Gunakan tangan satunya untuk mengangkat dagu ke depan agar saluran napas terbuka.

Breathing

Pernapasan bantuan bisa berupa dari mulut ke mulut, atau dari mulut ke hidung jika mulut pasien tidak bisa dibuka. Jika ada, bisa juga menggunakan alat bantu seperti bag mask dengan filter HEPA (high-efficiency particulate air).

Langkah-langkah yang bisa dilakukan pada fase ini meliputi:

  • Jepit hidung pasien untuk napas mulut-ke-mulut dan tutup mulut pasien dengan mulut Anda, buat segel rapat.
  • Berikan dua napas bantuan, masing-masing selama 1 detik.
  • Perhatikan apakah dada pasien naik saat Anda memberi napas.
  • Jika dada naik, berikan napas kedua.
  • Jika tidak, ulangi posisi kepala dan beri napas lagi.
  • Lakukan 30 kompresi diikuti 2 napas bantuan sebagai 1 siklus.
  • Jangan memberi napas terlalu banyak atau terlalu keras.
  • Ulangi terus fase-fase tersebut sampai pasien menunjukkan tanda pergerakan atau bantuan medis datang.

Jika Ada AED

Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan jika ada alat AED di dekat lokasi pasien:

  • Gunakan AED sesegera mungkin dan ikuti instruksinya.
  • Berikan satu kejutan listrik jika disarankan oleh alat, lalu lanjutkan CPR selama dua menit.
  • Ulangi sesuai instruksi AED.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.