ELO Digital Office Indonesia pada 23 Juli lalu meluncurkan ELO 25, platform enterprise content management (ECM) terbarunya, dalam acara ELO ECM Day 2025 di Jakarta. Mengusung tema “Streamline, Simplify, Sync”, ELO Digital Office menyebutkan kehadiran ELO 25 menandai babak baru dalam transformasi digital perusahaan melalui platform ECM yang lebih cerdas, terintegrasi, dan mudah digunakan. Disampaikan via rilis, ELO 25 diklaim datang dengan sejumlah peningkatan signifikan untuk menjawab kebutuhan bisnis modern.
ELO Digital Office (ELO) sendiri menjelaskan dirinya sebagai penyedia dan pemimpin global solusi ECM dengan kehadiran di lebih dari 40 negara. Dengan warisan inovasi dari Jerman dan fokus pada integrasi, keamanan, serta kemudahan penggunaan, ELO berkomitmen membantu perusahaan dari berbagai sektor dalam mencapai efisiensi operasional dan keberhasilan digital. Bagian dari Louis Leitz Group, ELO mengeklaim berakar dari inovasi selama lebih dari 25 tahun di Stuttgart, Jerman.
“ELO 25 dirancang untuk menjadi pusat kendali digital perusahaan, dengan dukungan teknologi AI untuk otomatisasi proses kerja, kemampuan low-code untuk pengembangan solusi cepat, serta integrasi menyeluruh dengan sistem enterprise seperti Microsoft 365, SAP, dan Salesforce,” sebut Daniella Elizabeth (Enterprise Development Manager ELO Digital Office Indonesia). “Kami ingin membantu perusahaan Indonesia mengelola konten dan informasi secara efisien, dengan sistem yang bisa diandalkan dan tetap user-friendly.”
Pada ELO ECM Day 2025, ELO juga memperkenalkan aneka solusi bisnis siap pakai yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan spesifik industri, mulai dari manajemen kontrak dan proyek, kepatuhan, pembelajaran, aset, sampai manajemen lembaga pemasyarakatan dan e-invoicing. ELO menegaskan bahwa seluruh solusi ini dirancang untuk menyederhanakan proses kerja, memperkuat kolaborasi lintas tim, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi.
“Transformasi digital bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. ELO hadir sebagai mitra strategis yang menawarkan pendekatan praktis dan fleksibel, sekaligus memperhatikan aspek keamanan dan integrasi yang kuat,” ungkap Somantri (Senior Consultant ELO Digital Office Indonesia). “Dengan ELO 25, kami ingin memastikan bahwa organisasi tidak hanya melakukan digitalisasi, tetapi juga mendapatkan nilai nyata dari setiap proses yang diotomatisasi.”