Jakarta (ANTARA) - "Festival Kali Pasir" yang diinisiasi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) diupayakan menjadi agenda tetap di Jakarta Pusat dalam rangka menyongsong Jakarta sebagai kota global.

"Mudah-mudahan 'Festival Kali Pasir' ini jadi agenda tetap Jakarta Pusat, agenda tetap DKI untuk memberikan warna yang berbeda," kata Sekretaris Dinas (Sekdis) Kebudayaan DKI Jakarta, Imam Hadi Purnomo di Jakarta, Jumat.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang menggencarkan kegiatan festival di semua wilayah yang berada di Jakarta untuk memberikan warna berbeda.

Saat ini ada sejumlah festival yang dikembangkan sesuai dengan ciri khas masing-masing, seperti Jakarta Utara dengan "Festival Pesisir", di Jakarta Selatan ada "Festival Melawai" dan di Jakarta Timur ada "Festival Condet".

Arsip foto - Seniman menggambar mural (lukisan dinding) dalam Festival Kali Pasir 2025 di Cikini, Jakarta, Kamis (24/7/2025). Kompetisi mural yang diikuti 20 pelukis tersebut bertujuan untuk menghias wajah kota Jakarta sekaligus menghidupkan nafas seni di kawasan yang berada dekat dengan kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu. ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/foc.

Meskipun di Jakarta Pusat sudah ada beberapa agenda tahunan seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Kemayoran dan "Festival Tanah Abang", namun pihaknya berharap "Festival Kali Pasir" dapat menjadi agenda tetap di Jakarta Pusat.

"Pemprov DKI sedang mendorong kegiatan festival di wilayah masing-masing sesuai dengan kekhasan di wilayah," ujarnya.

Sebelumnya, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) menggelar "Festival Kali Pasir" yang merupakan festival seni dan budaya sebagai dukungan perguruan tinggi kepada Jakarta yang ingin menjadi kota global.

"Festival ini menjadi dukungan kita terhadap Jakarta sebagai kota global, yang tidak lupa kearifan lokalnya," kata Rektor IKJ, M. Syamsul Maarif.

Rektor Institut Kesenian Jakarta (IKJ) M. Syamsul Maarif saat memberi sambutan pada pembukaan "Festival Kali Pasir" di Jakarta, Jumat (25/7/2025). ANTARA/Khaerul Izan

Ia berharap bahwa "Festival Kali Pasir" dapat menjadi agenda tahunan Kota Jakarta sebagai ruang perjumpaan lintas generasi dan disiplin, tempat semua pihak dapat bekerja, belajar dan berkarya bersama.

Menurut Syamsul, festival yang diadakan di sekitar Kampus IKJ itu akan diisi berbagai kegiatan mulai dari karnaval seni, pameran seni, pemutaran film hingga kompetisi menggambar dan mural.

Selain itu, adapula diskusi, bazar produk kreatif, serta pertunjukan seni dan musik populer yang mewarnai acara yang digelar di kawasan Kampus IKJ dan sepanjang Jalan Sekolah Seni dan Jalan Kali Pasir.