Jakarta (ANTARA) - Warga RW 03 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menolak keras rencana alih fungsi Lapangan Sepak Bola Pilar di lokasi tersebut menjadi arena padel.
Seorang warga RT 05 RW 03 bernama Iskandar (45) menyebutkan bahwa lapangan itu merupakan satu-satunya arena olahraga warga sekitar.
"Lapangan olahraga warga ya cuma ini doang, enggak ada lagi. Kalau ini jadi lapangan padel, warga gimana olahraganya," kata Iskandar yang tengah jeda bermain bola pada Kamis.
Menurut dia, padel adalah olahraga kelas menengah ke atas. Dengan dijadikannya lapangan bola RW 03 menjadi arena padel, maka akses warga akan semakin terbatas.
"Ya kalau saya sama warga sini menolak keras. Padel itu kan olahraga kelas menengah ke atas ya," katanya.
Kalau di sini warga bisa bermain bola setiap sore. "Kalau lapangan padel kan sudah ada dekat sini. Jadi ini buat warga saja," kata Iskandar.
Penolakan itu juga datang dari ibu-ibu. Herni (43) mengaku bahwa suaminya bekerja juga mengais rezeki dari lapangan bola itu dengan menjadi pelatih tim sepak bola.
"Soalnya bukan buat hiburan olahraga saja. Mata pencaharian juga. Suami saya kan pelatih bola juga di sini," ujar Herni.
Herni mengatakan, turnamen bola juga akan dilakukan dalam waktu dekat di lapangan tersebut.
"Turnamennya lokal gitu. Udah mulai, itu kan setiap tahun kita bikin. Jadi ya kalau warga mau olahraga atau turnamen ya di sini tempatnya," ujar Herni.
Pantauan di lokasi pada pukul 17.30 WIB, warga tengah bermain sepak bola di lapangan tersebut.
Penolakan warga setempat terhadap rencana alih fungsi lapangan juga terlihat dari coretan mural di tembok luar lapangan bola RW 03.

Sejumlah tulisan seperti "padel is not my style (padel bukan gaya saya)", "olahraga bukan hanya milik si kaya", "rakyat kecil butuh ruang bersenang-senang" dan sejumlah mural lainnya memenuhi satu sisi tembok luar lapangan.
Sebelumnya, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta menolak tegas alih fungsi lapangan sepak bola RW 03 Kedoya Selatan menjadi area padel.
Hal itu disampaikan oleh anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Yudha Permana dalam rapat bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) di Gedung Parlemen DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (22/7).
"Saya menyampaikan kepada Pak Kadis, tolong kajiannya harus benar-benar final. Dan libatkan warga sekitar, karena sekarang sudah ada friksi-friksi.
Dia mengatakan bahwa di lapangan sudah ada spanduk penolakan pembangunan lapangan padel.