TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Kabar baik dari sosok orang nomor satu di PSSI, Erick Thohir, yang membagikan informasi mengenai perubahan jam pertandingan Timnas Indonesia vs Irak di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sebagaimana diketahui, skuad asuhan Patrick Kluivert akan melakoni laga pamungkas untuk perebutan tiket lolos ke Piala Dunia 2026 via putaran keempat Kualiifkasi Piala Dunia 2026 Oktober nanti.
Tergabung di Grup B, Timnas Indonesia akan menghadapi tuan rumah Arab Saudi dan Irak. Dijadwalkan Timnas Indonesia akan melawan Arab Saudi lebih dulu pada Kamis (8/10) waktu setempat atau Jumat dinihari Wita.
Sedangkan, pertandingan kedua kontra Irak akan digulirkan Sabtu (11/10). Seluruh laga akan dilangsungkan di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi.
Disitir dari laman Kompas.com, merunut waktu pertandingan, jeda istirahat antarpertandingan yang didapat oleh Indonesia terbilang paling sedikit, kurang dari tiga hari.
Berbeda jauh dengan tuan rumah yang memiliki waktu istirahat terpanjang mencapai enam hari. Kondisi inilah yang disoroti dan diprotes oleh PSSI.
Mereka menuntut aspek sportivitas mengingat waktu recovery yang dibutuhkan tidaklah cukup dikarenakan Indonesia menjadi tim dengan jarak tempuh terjauh yang tampil di putaran keempat.
"Kami baru dapat surat empat jam lalu, bahwa kami sejak dapat info dan lalu didapatkan juga surat tertulis bahwa slot bermain kita itu main 20.15 untuk gim pertama, dan gim kedua jam 18.00," kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (24/7).
"Kami langsung diskusi internal bersama BTN dan tim kepelatihan, bahwa kita harus coba bicara secara sportivitas dan mengangkat memang perlu waktu recovery."
"Karena kita salah satu tim yang terbang terjauh dibanding negara Timur Tengah lain. Ada perbedaan waktu juga, jadi kita kirim surat ke AFC," lanjutnya.
Beruntung, permintaan perubahan jam tanding untuk pertandingan kedua yang dilayangkan PSSI dikabulkan oleh AFC sebagai federasi tertinggi sepak bola Asia. Timnas Indonesia akhirnya mendapatkan perubahan jam laga melawan Irak yang awalnya kick off pukul 18.00 menjadi 22.30 waktu setempat.
"Alhamdulillah, AFC merespons dengan baik, laga kedua dimundurkan dari 18.00 jadi 22.30, kita jadi cukup waktu (recovery)," ujar Erick. "Terima kasih kepada AFC, karena ini bagian dari sportivitas," jelasnya.
Erick mencontohkan hal ini pernah dilakukan PSSI ketika menjamu Jepang pada November 2024 lalu. Kala itu, PSSI juga pernah melobi AFC untuk memundurkan sehari pertandingan melawan Jepang atas permintaan tim tamu.
"Kita juga pernah melakukan sama sebagai tuan rumah, saat Jepang minta mundur satu hari waktu pertandingan. Kita melobi AFC waktu itu, berbicara ke Jepang dan oke. Ini hal lumrah demi menjaga sportivitas," ujar Erick.
Menyoal perubahan waktu pertandingan, Erick menjelaskan alasan hanya meminta perubahan jam dan bukan pergeseran hari.
"Slot FIFA Matchday ini kan cuma 10 hari, jika biasa diisi dua pertandingan, ini diisi tiga, ya tarik ulur maju mundur tidak mudah, jadi kita coba men-challenge sesuatu yang rasional, tidak mungkin kita men-challenge sesuatu yang susah, dan memang jika ingin dihargai, kita challenge hal yang sesuai, bukan yang memang sulit," kata Erick.
"Memang banyak tantangan yang kita hadapi di babak keempat ini, dan makanya kita mengambil apa yang bisa kita perjuangkan untuk memproteksi tim dan para pemain," tegasnya. (Kompas.com)