Unmuh Babel Wisuda 161 Sarjana, Rektor Tekankan Lulusan Harus Mampu Mengamalkan Ilmu  
Ardhina Trisila Sakti July 26, 2025 03:30 PM

BANGKAPOS.COM, BANGKA — Prosesi Pelaksanaan Wisuda Sarjana Angkatan XV Tahun Akademik 2024/2025 Universitas Muhammadiya Bangka Belitung ( Unmuh Babel ) berlangsung meriah.

Sebanyak 161 mahasiswa/siswi resmi menyandang gelar sarjana dengan serangkaian kegiatan seremoni seperti pembacaan nama, penyematan gelar, pemindahan kuncir toga, dan sambutan yang digelar langsung di Auditorium Unmuh Babel, Sabtu (26/7/2025).

Pelaksanaan Wisuda ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi seperti PGSD, PJKR, Program Studi Pendidikan Matematika, Teknik Sipil, KSDA dan Ilmu Komputer.

Dalam momen bersejarah tersebut, Rektor Unmuh Babel, Ir. Fadillah Sabri, turut memberikan pesan penuh makna kepada para wisudawan dan wisudawati. 

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar kepada masyarakat dan bangsa.

“Ilmu bukan untuk dibanggakan, tapi untuk diamalkan,” tegas Fadillah di hadapan para wisudawan/wisudawati, Sabtu (26/7/2025).

Ia berharap, para lulusan Unmuh Babel tidak hanya menjadi pribadi yang cerdas secara akademis, tetapi juga mampu memberikan dampak nyata di tengah masyarakat dan menjunjung tinggi nilai-nilai keimanan.

Fadillah menekankan bahwa Unmuh Babel tidak hanya berkomitmen mencetak lulusan, melainkan juga terus bergerak untuk mencerahkan kehidupan dan melahirkan insan-insan pejuang yang membawa perubahan positif.

“Kita berharap sarjana ini bisa memberikan dampak, meskipun selama ini kita sudah berusaha seperti itu. Ummu Babel mempunyai tagline Berkemajuan dan mencerahkan. Jadi mahasiwa ini tidak hanya mempunyai kemampuan kognitif tetapi juga harus mengamalkan ilmu nya,” ujar Fadillah, Sabtu (26/7/2025).

“Jadi habis sarjana ini jangan sampai mereka ini tidak berbuat apa-apa. Sekecil apa pun harus mereka abdikan ilmu itu,” pesannya.

Uniknya perguruan tinggi yang didominasi dengan mahasiswa islam ini, juga tidak menutup peluang bagi yang beragama non islam untuk menuntut ilmu. 

“Itulah Muhammadiyah, kemajemukan itu kita hargai dan rata-rata setiap angkatan itu ada dua hingga tiga orang,” ucapnya.

Keberadaan Unmuh Babel ini turut diapresiasi oleh wisudati, Roselinda Panjaitan. Ia mengakui jika keberadaan Unmuh Babel tidak memandang bulu, dan terbuka untuk siapa saja yang ingin menuntut ilmu.

“Saya mengatakan Unmuh ini tidak memandang bulu, mnerima seluruh lapisan masyarakat yang mau datang untuk menimba ilmu, khususnya bidang pendidikan guru. Jadi di sini asal usul tidak di utamakan dalam menuntut ilmu,” ucap Roselinda.

Ia yang juga menjadi lulusan tertua program studi PGSD ini merasa sangat bersyukur bisa menyelesaikan studi, meski di usia yang sudah paruh baya.

Sebagai tenaga pengajar di SD N 59 Pangkalpinang dirinya mengungkapkan jika profesi guru dituntut harus  berpendidikan dan bermutu. 

“Usia saya udah 52, disini saya kuliah ikut program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dengan masa kuliah 1 tahun. Sebagai guru kita diberikan tugas dan tanggung jawab serta dituntun berpendidikan, berkualitas dan bermutu,” ucap yang sudah 25 tahun menjadi guru SD.

Selain itu pada prosesi wisuda ini juga dilakukan penandatangan peresmian TK Unmuh Babel, SMP Taruna Sains Muhammadiyah Koba dan KAM Inn (Lab Praktek Prodi Pariwisata)

(Bangkapos.com/Sela Agustika)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.